Liputan6.com, Jakarta: Saat seseorang mengonsumsi minuman bersoda bakal merasakan gelembung-gelembung yang menggelitik di lidah. Itulah efek dari karbondioksida di dalam cairan, proses ini dikenal dengan karbonasi. Sebelum karbonasi digunakan untuk minuman bersoda, banyak orang percaya gelembung-gelembung yang diciptakan bagus untuk kecantikan.
Dikutip dari TheBeverageInstitute, Jumat (16/11/2012), selama ratusan tahun, orang menggunakan manfaat gelembung-gelembung untuk kesehatan tubuh. Seperti peremajaan kulit dengan mineral spa atau hot tub. Tapi mendekati pertengahan Abad 19, karbonasi digunakan untuk sejumlah minuman bersoda. Tarian di lidah saat mengonsumsi minuman bersoda yang membuat orang menemukan kenikmatan.
Perusahaan minuman bersoda menggunakan peralatan yang mendorong gelembung-gelembung ke dalam cairan. "Tapi Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa ini adalah proses yang juga terjadi di alam," begitu isi di situs.
Gelembung-gelembung di minuman bersoda itu datang dari karbondioksida yang ditembakkan ke dalam cairah di bawah tekanan sehingga gas terperangkap di dalamnya dan dilepaskan ketika Anda membuka botol minuman favorit Anda. "Itu sebabnya, jika Anda membuka tutup botol terlalu lama, rasa minumannya akan biasa".
Penelitian menunjukkan, karbonasi merangsang reseptor tertentu di lidah, yang memberikan sensasi kesemutan. Kondisi ini yang membantu Anda menyeimbangkan manisnya dalam minuman, memberikan sedikit rasa menggigit.
Fakta gelembung yang bisa Anda ketahui:
1. Gas yang tertelan dari minuman bersoda tidak membuat perut penuh dengan gas karena sebagian besar gas menguap ketika botol di buka.
2. Air berkarbonasi sudah lama diketahui bisa meringankan gejala gangguan pencernaan, namun ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Air alami berkarbonasi telah dinikmati ribuan tahun, pada masa Yunani dan Romawi. Pada 1500, spa di Belgia menjadi salah satu destinasi spa asli untuk kesehatan yang mengambil manfaat dari air mineral khusus.(MEL)
Dikutip dari TheBeverageInstitute, Jumat (16/11/2012), selama ratusan tahun, orang menggunakan manfaat gelembung-gelembung untuk kesehatan tubuh. Seperti peremajaan kulit dengan mineral spa atau hot tub. Tapi mendekati pertengahan Abad 19, karbonasi digunakan untuk sejumlah minuman bersoda. Tarian di lidah saat mengonsumsi minuman bersoda yang membuat orang menemukan kenikmatan.
Perusahaan minuman bersoda menggunakan peralatan yang mendorong gelembung-gelembung ke dalam cairan. "Tapi Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa ini adalah proses yang juga terjadi di alam," begitu isi di situs.
Gelembung-gelembung di minuman bersoda itu datang dari karbondioksida yang ditembakkan ke dalam cairah di bawah tekanan sehingga gas terperangkap di dalamnya dan dilepaskan ketika Anda membuka botol minuman favorit Anda. "Itu sebabnya, jika Anda membuka tutup botol terlalu lama, rasa minumannya akan biasa".
Penelitian menunjukkan, karbonasi merangsang reseptor tertentu di lidah, yang memberikan sensasi kesemutan. Kondisi ini yang membantu Anda menyeimbangkan manisnya dalam minuman, memberikan sedikit rasa menggigit.
Fakta gelembung yang bisa Anda ketahui:
1. Gas yang tertelan dari minuman bersoda tidak membuat perut penuh dengan gas karena sebagian besar gas menguap ketika botol di buka.
2. Air berkarbonasi sudah lama diketahui bisa meringankan gejala gangguan pencernaan, namun ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
3. Air alami berkarbonasi telah dinikmati ribuan tahun, pada masa Yunani dan Romawi. Pada 1500, spa di Belgia menjadi salah satu destinasi spa asli untuk kesehatan yang mengambil manfaat dari air mineral khusus.(MEL)