Sukses

Daerah Zona Rendah Risiko COVID-19 Diminta Formulasikan Panduan Salat Idulfitri

Jelang Hari Raya Idulfitri, anggota DPD RI Fahira Idris meminta pemerintah daerah terutama yang berada di zona risiko penularan COVID-19 rendah untuk segera memformulasikan panduan pelaksanaan salat Idulfitri.

Liputan6.com, Jakarta Jelang Hari Raya Idulfitri, anggota DPD RI Fahira Idris meminta pemerintah daerah terutama yang berada di zona risiko penularan COVID-19 rendah untuk segera memformulasikan panduan pelaksanaan salat Idulfitri.

“Pelaksanaan salat Idulfitri harus mempertimbangkan zonasi risiko penularan COVID-19 di daerah masing-masing. Tingkat risiko penularan di berbagai wilayah berbeda-beda sehingga aturan yang ditetapkan juga harus disesuaikan, tetapi harus tetap mengacu kepada pedoman yang telah dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 terutama soal zonasi risiko,” ungkapnya dikutip dari Antara.

Fahira menyebut panduan salat Idulfitri ini harus terus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini bertujuan agar salat dapat tetap sejalan dengan syariat Islam dan sesuai dengan protokol kesehatan sekaligus mencegah penyebaran dan melindungi segenap umat dari COVID-19.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Masyarakat Diharap Ikut Terlibat

Salat Idulfitri berjamaah belum bisa dilakukan dengan leluasa seperti saat sebelum pandemi. Oleh karena itu, Fahira mengharapkan agar pemerintah daerah dapat menyusun panduan salat Idulfitri secara detil seperti jaga jarak, kapasitas jamaah, dan anjuran membawa perlengkapan salat pribadi.

Menurut Fahira, informasi tersebut harus sampai ke masyarakat sehingga bisa mempersiapkan diri. Ia juga berharap agar pemerintah dapat melibatkan partisipasi masyarakat.

“Bentuk tim dan turun langsung ke simpul-simpul masyarakat untuk menyosialisasikan panduan dan berdiskusi merumuskan rencana agar salat Idulfitri berjamaah berjalan lancar serta mengedepankan protokol kesehatan,” ujarnya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia