Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Mali, Afrika Barat, dilaporkan melahirkan sembilan bayi. Kejadian ini disebut-sebut sebagai kasus nonuplet yang sangat jarang terjadi di dunia.
Menteri Kesehatan Mali, Fanta Siby menyebutkan bahwa kesembilan bayi itu terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki. Mereka semua dan sang ibu yang berusia 25 tahun, dilaporkan baik-baik saja.
Baca Juga
Mengutip Independent pada Jumat (7/5/2021), Halima Cisse, nama wanita itu, awalnya diperkirakan akan memiliki tujuh bayi. Pemeriksaan sempat tidak menemukan adanya dua bayi lainnya.
Advertisement
Cisse akhirnya melahirkan sembilan bayi tersebut pada Selasa pekan ini di Maroko, tempat ia dipindahkan. Proses persalinan dengan operasi caesar.
Pada bulan Maret lalu, dokter mengatakan bahwa Cisse, yang saat itu dirawat dua pekan di Mali, membutuhkan bantuan perawatan dari spesialis. Pihak berwenang pun membawanya ke Maroko tempat bayi-bayi itu akhirnya dilahirkan.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Kasus yang Sangat Jarang Terjadi
Kasus nonuplet sendiri sangat jarang terjadi. Komplikasi medis pada kelahiran semacam ini seringkali menyebabkan beberapa bayi tidak dapat bertahan hidup.
Suami Cisse, Adjudant Kader Arby yang berada di Mali bersama putri tertua mereka, mengatakan bahwa dia terus berkontak dengan sang istri dan tidak khawatir akan masa depannya.
"Tuhan memberi kami anak-anak ini," kata Arby seperti dikutip dari The Guardian.
"Dialah yang memutuskan apa yang akan terjadi pada mereka. Saya tidak khawatir tentang itu. Ketika Yang Mahakuasa melakukan sesuatu, Dia tahu alasannya," kata Arby.
Laporan nonuplet sendiri pertama kali dilaporkan pada 1971 di Sydney. Namun saat itu, tidak ada bayi yang selamat. Kejadian serupa tercatat di Malaysia pada 1999, namun tak ada bayi yang bertahan lebih dari beberapa jam.
Tahun 2009, Nadya Suleman, seorang wanita 33 tahun di California, Amerika Serikat, memecahkan rekor dengan melahirkan delapan anak kembar yang sempat menarik perhatian dunia.
Advertisement