Liputan6.com, Jakarta Saat membahas tentang tidur yang nyenyak dan nyaman, kebanyakan orang langsung terbayang tempat tidur yang empuk. Namun tak sedikit orang yang tidur di lantai untuk mencari kenyamanan. Lalu, apakah tidur di lantai sebenarnya baik untuk Anda?
Dilansir dari MensHealth, Direktur medis untuk Sleep Disorders Center dan ahli tidur di Loma Linda University Health, Ramiz Fargo, MD, mengatakan belum ada penelitian yang mendukung bahwa tidur di lantai dapat bermanfaat. "Beberapa orang mengatakan lantai sebagai penyangga yang kuat untuk sakit punggung mereka, tetapi Anda juga berisiko memperburuk rasa sakit tanpa penyangga yang tepat," katanya.
Baca Juga
Sementara menurut salah satu pendiri Bespoke Treatments sekaligus penasihat MH, Daniel Giordano, DPT, CSCS, kasur yang lebih keras meningkatkan kesejajaran tulang belakang dengan lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Baik keselarasan dan kualitas tidur dapat membantu mengurangi sakit punggung. Tidur di permukaan yang lebih keras seperti lantai juga diyakini oleh beberapa orang dapat membantu mengatasi masalah linu panggul atau postur tubuh, meskipun hal ini tidak didukung oleh penelitian.
Advertisement
“Sulit untuk mengatakan apakah kekerasan kasur yang membantu Anda menghindari rasa sakit, atau apakah nyeri berkurang karena Anda mendapatkan tidur yang lebih baik,” kata Daniel, dikutip dari MH.
Menurutnya, jika Anda beralih dari kasur yang empuk ke kasur yang keras atau bahkan tidur di lantai kemudian rasa sakit Anda berkurang maka kemungkinan besar itu lebih karena Anda menjadi lebih banyak bergerak daripada terjebak dalam satu posisi.
Simak Video Berikut Ini:
Tidur di lantai juga bisa memperparah nyeri sendi
Sedangkan alasan mengapa sebagian orang yang tidur di lantai justru menyebabkan nyeri punggung atau memperparahnya, yaitu karena permukaan lantai yang keras. “Tidur di lantai atau permukaan yang keras saat Anda mengalami nyeri sendi atau jika Anda menderita radang sendi dapat meningkatkan rasa sakit, juga dapat memberi tekanan terlalu banyak pada area tertentu dan menghentikan aliran darah," kata Daniel.
Tidak hanya itu, Anda yang menderita alergi atau masalah pernapasan lainnya juga sebaiknya tidak tidur di lantai karena kemungkinan akan meningkatkan paparan bahan iritan seperti debu dan jamur, yang dapat memperparah gejala Anda.
Selain itu, meskipun tidur di lantai yang dingin mungkin terasa nyaman pada saat cuaca panas, namun melakukannya disaat cuaca dingin justru dengan cepat menurunkan panas tubuh Anda, membuat Anda merasa lebih dingin dan lebih rentan terhadap penyakit, terutama jika Anda sudah memiliki kondisi yang melatar belakangi, seperti anemia, hipotiroidisme dan diabetes. Anak-anak atua bayi juga sebaiknya tidak dibiarkan tidur di lantai untuk alasan keamanan.
Sebenarnya untuk dapat tidur lebih baik dan bangun tanpa rasa sakit, Daniel merekomendasikan untuk merapikan tempat tidur, misalnya mengganti kasur, mengganti sprai secara rutin, menjaga suhu ruangan, memotong waktu layar lebih awal dari biasanya, dan menjaga ruangan Anda segelap mungkin. Terakhir, ia mengatakan bahwa pada dasarnya, apapun yang membuat kualitas tidur Anda lebih baik dan tidak terganggu akan membantu Anda merasa lebih baik di pagi hari.
Advertisement