Sukses

Menlu Retno Marsudi Bakal Pimpin Pertemuan COVAX, Bahas Pemerataan Vaksin COVID-19

Menlu Retno Marsudi bakal memimpin pertemuan COVAX untuk membahas pemerataan vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Tangerang - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan memimpin pertemuan COVAX untuk membahas pemerataan vaksin COVID-19. Pertemuan dijadwalkan pada 17 Mei 2021.

Sejak awal pandemi, Indonesia terus menyuarakan akses vaksin COVID-19 yang setara bagi semua. Saat ini, terdapat pembahasan Vaccine Patent Waiver untuk mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin COVID-19.

Upaya tersebut merupakan salah satu upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin COVID-19 untuk semua.

“Pada 17 Mei nanti, bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, saya akan memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group," kata Retno saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/5/2021).

"Ini untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin COVID-19 setara bagi semua negara."

Retno juga menyampaikan, Indonesia sangat mengapresiasi dukungan GAVI, WHO, CEPI, dan kemitraan dengan UNICEF, COVAX Facility yang terus berupaya memenuhi komitmen dan kebutuhan kesetaraan akses vaksin COVID-19 bagi semua negara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

47 Persen Kasus Baru COVID-19 Berada di Asia Tenggara

Sebagaimana laporan WHO, lanjut Retno Marsudi, kasus global COVID-19 tetap tinggi selama dua minggu terakhir melebihi jumlah kasus selama 6 bulan masa pandemi, yaitu lebih dari 5,7 juta kasus baru per minggunya.

Saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 dunia sudah melebihi 157 juta kasus dengan angka kematian lebih dari 3,2 juta orang.

Kawasan Asia Tenggara, berdasarkan terminologi WHO mencakup India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar, dan Bhutan, mengalami kenaikan kasus tertinggi, sebesar 19 persen, terutama di India.

"Dengan kenaikan ini, tercatat sebanyak 47 persen kasus baru COVID-19 dunia berada di Asia Tenggara selama kurun waktu satu minggu sampai 2 Mei 2021," lanjut Retno, yang juga menjabat sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group.

Sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Menlu Retno pun menekankan, bahwa situasi di atas penting sebagai pengingat kita semua, bahwa penyebaran virus Corona masih terjadi dimana-mana. Oleh karena itu, kita selalu harus tetap waspada.

3 dari 3 halaman

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia