Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan di Indonesia sejak awal 2021 dan masih terus berlangsung. Sudah banyak pekerja publik di perkantoran yang telah menerima vaksin.
Namun, dokter spesialis Agus Dwi Susanto mengingatkan bahwa meskipun 100 persen pekerja di kantor sudah menerima vaksin virus Corona, tetapi masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan.
Baca Juga
Maka dari itu, walau semua orang di kantor sudah divaksinasi, di masa pandemi pekerja masih disarankan untuk tidak melepas masker dan serta masih harus menghindari makan bersama.
Advertisement
"Ketika kita masih dalam pandemi saat ini, ketika seseorang sudah divaksin itu belum 100 persen dia tidak dapat terinfeksi," kata Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini dalam sebuah temu media beberapa waktu lalu, ditulis Senin (10/5/2021).
Agus mengungkapkan, alasan pertama adalah efikasi vaksin COVID-19 yang ada dan telah digunakan di dunia saat ini belum 100 persen apapun mereknya. "Jadi ada proporsi dari vaksin itu yang kemungkinan besar orang itu tidak efektif," katanya.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Strain Baru Virus
Selain itu alasan kedua, ketika seseorang belum menerima vaksin secara lengkap, maka antibodi dalam tubuh yang berguna untuk menghadapi penyakit belumlah terbentuk.
"Jadi ada periode antibodi belum terbentuk, maka kita punya risiko untuk terinfeksi karena antibodinya belum maksimal," katanya.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta itu menambahkan, vaksin tidak menjamin 100 persen mampu melindungi seseorang dari semua strain virus.
"Strain virus SARS-CoV-2 itu banyak, apalagi sekarang sudah ada mutasi," kata Agus seraya menambahkan, beberapa riset menunjukkan bahwa beberapa vaksin masih kurang ampuh terhadap strain-strain atau mutasi tertentu.
"Oleh karena itu dengan kondisi vaksin tidak bisa memproteksi 100 persen, maka boleh dikatakan kita tetap harus menjaga protokol kesehatan," kata Agus.
Advertisement
Respon Imun Berbeda-Beda
Agus juga mengatakan bahwa respon imun atau terbentuknya antibodi pada setiap orang dengan vaksin yang sama bisa berbeda-beda.
"Itulah yang menjadi alasan kenapa seseorang yang divaksin pun masih punya potensi untuk terinfeksi virus SARS-CoV-2," ujarnya.
"Jadi pertanyaannya apakah kalau sudah 100 persen divaksin di kantor boleh buka masker atau makan bersama? Tidak boleh. Karena potensi itu masih ada," Agus menegaskan.
Menurutnya, orang-orang yang datang di kantor datang dari berbagai tempat dengan berbagai moda transportasi. Di sinilah, seseorang berisiko tertular COVID-19.
"Tapi apakah suatu saat kita akan melepas protokol kesehatan? Iya. Kapan itu? Kalau herd immunity-nya sudah terbentuk atau apabila 70 sampai 80 persen populasi di Indonesia sudah divaksin semua. Itu teorinya."
Infografis Kantor dan Area Komunitas Rawan Penularan Covid-19
Advertisement