Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa tiga mutasi virus Corona penyebab COVID-19 yang masuk kategori variant of concern atau yang relatif bahaya versi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah ditemukan di Indonesia.
Budi, mengatakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun akan segera menelisik pola penyebaran Virus Corona tersebut.
Baca Juga
Menkes Budi, menjelaskan, ketiga varian tersebut adalah B.1.1.7 dari Inggris, B.1.3.5.1 dari Afrika Selatan, dan B.1.617 yang merupakan varian COVID-19 dari India. Masuknya mutasi virus Corona tersebut tersebut diketahui dari Arab Saudi, Afrika, India, dan Malaysia.
Advertisement
“Yang akhir akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India. Dan varian ini banyak ditemui di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah,” kata Budi dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).
Ia menambahkan varian COVID-19 dari Inggris sudah masuk ke Indonesia dari Januari dan beredar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan ada pula di Bali. Sementara itu, varian virus B1.3.5.1 Afrika Selatan baru ditemui satu kasus di Bali.
Simak Juga Video Berikut
Menelisik Pola Penyebaran
Budi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan genome sequencing untuk memonitor pola penyebaran mutasi virus baru tersebut.
“Kami dari kementerian kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya,“ ujarnya.
Dengan diketahuinya pola penyebaran virus tersebut, Kementerian Kesehatan bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau karantina yang tepat agar virus ini tidak menyebar lebih luas.
Budi pun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M dan mengikuti aturan PPKM Mikro. Menurutnya, cara tersebut paling baik dilakukan untuk mencegah penularan mutasi virus COVID-19.
“Itu adalah cara paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement