Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa pemerintah saat ini sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran. Namun, dia berharap persiapan yang sudah dilakukan tersebut tidak terpakai.
“Yang penting diantisipasi adalah ketersediaan tempat tidur rumah sakit agar tidak terjadi seperti di negara lain, di mana kapasitasnya tidak siap dan juga kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya seperti oksigen,” kata Mekes Budi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga
Sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19, Budi juga menjelaskan bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit dan ICU yang ada, masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang didedikasikan khusus untuk COVID-19.
Advertisement
“Kita tidak mengharapkan yang masuk rumah sakit akan naik dua kali lipat, tapi kita sudah menyiapkan kapasitas,” ujarnya.
“Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong,” Menkes Budi menekankan.
Simak Juga Video Berikut
Masih Ada Tempat Tidur Tersedia
Menkes Budi mengatakan, saat ini tempat tidur rumah sakit untuk isolasi COVID-19 yang terpakai adalah 23 ribu dari total kapasitas sekitar 65 ribu sampai 70 ribu. Sementara itu, keterisian tempat tidur ICU hanya 2.500 dari total kapasitas 7.500.
Apabila nanti sudah menembus kapasitas maksimal, menurut Budi ada kapasitas rumah sakit yang bisa dikonversi menjadi tempat COVID-19. Secara nasional ada 390 ribu tempat tidur untuk isolasi dan 22 ribu tempat tidur ICU.
Namun, ada delapan provinsi yang kini keterisian tempat tidur isolasi dan ICU-nya cukup tinggi, yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, dan NTT. Budi pun mengimbau para kepala daerah untuk ikut melakukan antisipasi lonjakan kasus COVID-19.
“Tolong bantu, teman-teman dari Pemda agar bisa memonitor dan mempersiapkan rumah sakit, alat kesehatan, dokter dan tenaga kesehatannya di sana,” pesannya.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement