Liputan6.com, Jakarta - Komedian Sapri meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021, karena diabetes melitus (DM) yang diidapnya.
Adik Sapri, Ilyas, menyebut bahwa gula darah Sapri Pantun sempat menembus 1.000 mg/dl.
"Info dari adik saya, wallahualam benar apa tidaknya, tapi luar biasa tinggi banget gulanya mencapai kurang lebih 1.100," kata Ilyas dikutip dari YouTube KH Infotainment pada Kamis 6 Mei 2021.
Advertisement
Ilyas, menambahkan, tingginya kadar gula darah juga membuat Sapri berbicara melantur bahkan tidak sadarkan diri. Lantas, berapa idealnya kadar gula dalam darah?
Baca Juga
Dilansir dari Medical News Today pada Selasa, 11 Mei 2021, kadar gula darah yang ideal untuk seseorang bergantung pada kapan mereka melakukan pemantauan glukosa darah, serta kapan mereka terakhir makan.
Gula darah biasanya paling rendah sebelum sarapan dan menjelang makan. Kebalikannya, gula darah sering kali paling tinggi pada jam-jam setelah makan.
Umumnya, saat sebelum makan, target kadar gula darah untuk orang tanpa diabetes ada di bawah 100 mg/dl sedangkan bagi penderita diabetes ada di rentang 80-130 mg/dl.
Pada satu sampai dua jam setelah makan, target kadar gula darah untuk orang tanpa diabetes kurang dari 140 mg/dl dan 180 mg/dl bagi penderita diabetes.
Ada pula tes A1C untuk mengukur kadar gula darah rata-rata seseorang selama periode tiga bulan, yang memberikan gambaran lebih luas tentang pengelolaan kadar gula darah mereka secara keseluruhan.
Selama periode tiga bulan tersebut target kadar gula darah untuk orang tanpa diabetes seharusnya tidak lebih dari 5,7 persen, dan bagi pengidap diabetes tidak lebih dari 7 persen.
Simak Juga Video Berikut
Target Kadar Gula Darah Tiap Orang Beda
Selain dipengaruhi waktu makan, kadar gula darah juga dapat bervariasi dari hari ke hari dan dari orang ke orang. Orang dengan diabetes akan sering memiliki target gula darah yang lebih tinggi atau rentang yang dapat diterima dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Target kadar gula darah dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti usia, berapa lama seseorang menderita diabetes, komplikasi penyakit, gaya hidup, hingga tingkat stres.
Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar gula darah. Namun, cara ini hanya merupakan tambahan dan tidak boleh menggantikan perawatan medis. Cara-cara tersebut antara lain:
- membatasi asupan karbohidrat tapi tidak puasa
- meningkatkan asupan air untuk menjaga hidrasi dan mengencerkan kelebihan gula darah
- melakukan aktivitas fisik, seperti jalan-jalan setelah makan, untuk membakar kelebihan gula darah
- makan lebih banyak serat
Â
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement