Sukses

Usai Konsumsi Makanan Bersantan Khas Lebaran, Jangan Lupa Santap Sayur dan Buah

Ini saran dokter agar Anda tak sembelit dan kembung usai perayaan Lebaran yang banyak dihidangkan makanan bersantan.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Lebaran seperti sekarang banyak sekali pasti makanan bersantan dengan kandungan lemak tinggi. Mulai dari rendang hingga opor ayam. Belum lagi kue-kue Lebaran seperti nastar dan putri salju juga tinggi lemak.

Guna menjaga kesehatan di tengah pesta makanan enak khas Lebaran, pastikan Anda makan buah dan sayur.

"Santan memiliki kandungan lemak, (termasuk) asam lemak jenuh. Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya," kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Anna Maurina Singal dalam bincang RSUI via daring dikutip Antara.

Selain serat, pastikan juga cukup minum air putirh. Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan Anda bekerja secara baik dan mencegah Anda terkena sembelit ataupun kembung, yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

"Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung, oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Asupan lemak jangan terlalu tinggi, asupan sayuran dan asupan cairan yang cukup," kata Anna.

Anda boleh mengonsumsi berbagai hidangan Lebaran namun tetap mengatur porsinya. Makanan seperti kue putri salju yang sebenarnya padat kalori bisa Anda makan satu atau dua buah saja.

Cobalah melatih diri merasa puas dengan apa yang sudah ada dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat untuk hari ini dan masa mendatang.

 

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Sempatkan Berolahraga

Usahakan tetap melakukan aktivitas fisik untuk menyeimbangkan asupan yang masuk dan keluar. Hal senada juga diungkapkan, dokter tim mitigasi COVID-19 PB IDI, Ulul Albab dalam kesempatan berbeda. Menurut dia, aktivitas fisik termasuk olahraga tak harus Anda lakukan di luar ruangan, melainkan di rumah.

Selain itu, jagalah imunitas untuk menurunkan risiko Anda menjadi sakit melalui istirahat yang ckup dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

"Berolahraga rutin tidak harus di luar ruangan tetapi di rumah juga bisa dilakukan, menjaga imunitas agar kemungkinan kita menjadi sakit turun. Beristirahat cukup sekitar 8 jam per hari, konsumsi makanan bergizi seimbang yakni cukup karbohidrat, lemak, protein dan zat gizi lainnya. Kalau diet, jangan terlalu sekali," kata dia.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19