Sukses

Doni Monardo: Keterisian Tempat Tidur RSDC Wisma Atlet Capai Rekor Terendah 16,22 Persen

Saat ini keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta adalah 16,22 persen yang merupakan capaian rekor terendah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan saat ini keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta adalah 16,22 persen yang merupakan capaian rekor terendah.

“Ini adalah rekor terendah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Mohon kiranya ini bisa kita jaga karena periode sebelumnya Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet pernah mencapai BOR (keterisian tempat tidur) sampai dengan sekitar 90-an persen,” kata Doni dalam keterangan persnya di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5/2021).

Ia juga menambahkan di periode sebelumnya keterisian tempat tidur rumah sakit di beberapa provinsi di Pulau Jawa bahkan lebih dari 100 persen. Namun, menurut dia, kondisi COVID-19 sekarang ini sudah relatif terkendali, salah satu barometer terkendalinya kasus COVID-19 antara lain adalah keterisian tempat tidur rumah sakit.

“Kita akan bisa merasa nyaman apabila pertengahan Juni nanti kondisi COVID di Tanah Air masih terkendali,” kata Doni.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Kerja Sama dan Berdoa

Doni juga mengharapkan agar masyarakat selalu patuh pada imbauan-imbauan dari pemerintah pusat maupun daerah dan melakukan karantina mandiri di tempat masing-masing setelah kembali dari bepergian. Posko di tiap desa dan kelurahan pun diminta agar bekerja keras untuk melakukan pengawasan kepada masyarakat yang kembali dari bepergian demi menghindari penyebaran COVID-19.

“Mari kita berdoa semoga kasus aktif di negara kita tidak meningkat,” pesannya. 

“Sekali lagi kerja sama seluruh komponen bangsa bisa memberikan rasa tenang dan nyaman bagi kita semuanya,” pungkas Doni.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India