Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ada 15 provinsi yang kasus aktif COVID-19 meningkat satu bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya dari wilayah Sumatera, yakni provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.
Selain kenaikan kasus COVID-19 di beberapa provinsi, Menteri Airlangga juga mengungkapkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di beberapa wilayah di Sumatera relatif tinggi. BOR di Sumatera Utara mencapai 57 persen, Riau 52 persen, dan Sumatera Barat 49 persen. Sementara itu, Bangka Belitung 45 persen, sedangkan Jambi 43 persen.
Baca Juga
“Kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di Pulau Sumatera ada tren meningkat. Kita memonitor mobilitas penduduk pascalibur Lebaran dari Sumatera ke Jawa,” kata Airlangga dalam keterangan pers Senin, (17/5/2021) di Istana Kepresidenan.
Advertisement
“Khusus untuk yang dari Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakauheni dan juga di tempat mereka berangkat. Tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik (kasus aktifnya) itu sudah aman dari COVID,” ungkapnya.
Simak Juga Video Berikut
Relatif Terkendali Secara Nasional
Kendati ada peningkatan di beberapa wilayah, Airlangga mengatakan bahwa perkembangan kasus COVID-19 relatif masih terkendali. Kasus aktif nasional saat ini hanya 5,2 persen, jauh di bawah kasus aktif global yang sebesar 11,09 persen.
“Kasus kesembuhannya adalah 92 persen di mana global 86,83 (persen) dan (kasus) kematian kita masih 2,8 persen dan global 2,07 (persen),” ungkap Airlangga.
Ia menambahkan, dalam dalam satu minggu terakhir terdapat penurunan kasus aktif sebesar 7.595 sehingga kasus aktif saat ini berada dalam kisaran 90.800. Bed occupancy rate (BOR) secara nasional juga rendah, yakni 29 persen.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement