Sukses

Studi Inggris: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Melawan Gejala COVID-19 Varian B1617.2

Studi di Inggris melaporkan bahwa meski lebih rendah dari efektivitas terhadap B117, namun dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca masih ampuh untuk melawan COVID-19 B1617.2

Liputan6.com, Jakarta - Inggris mengumumkan temuan efektivitas dua vaksin COVID-19 yaitu dari Pfizer dan AstraZeneca, terhadap gejala akibat varian B1617.2. Mereka mengatakan, dua dosis vaksin tersebut efektif terhadap varian yang pertama kali diidentifikasi di India itu.

Melansir gov.uk padaMinggu (23/5/2021), studi Public Health England (PHE) pada 5 April hingga 16 Mei melaporkan bahwa vaksin Pfizer 88 persen efektif melawan COVID-19 bergejala dari varian B1617.2 pada dua pekan usai pemberian dosis kedua.

Angka itu memang lebih rendah jika dibandingkan laporan efektivitas vaksin Pfizer terhadap varian B117 yang mencapai 93 persen. Namun mereka masih efektif.

Sementara, dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit yang bergejala dari varian B1617.2. Untuk B117, efektivitasnya mencapai 66 persen.

"Kedua vaksin tersebut 33 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari B1617.2, tiga minggu setelah dosis pertama, dibandingkan dengan efektivitas sekitar 50 persen terhadap varian B117," tulis mereka.

Analisis tersebut mencakup data untuk semua kelompok usia dari 5 April hingga periode sejak varian B1617.2 muncul. Ini termasuk 1.054 orang yang terkonfirmasi dengan varian tersebut melalui genome sequencing, termasuk peserta dari beberapa etnis.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Menekankan Pentingnya Dosis Kedua

Hasil temuan tersebut disambut baik oleh para pejabat kesehatan Inggris. Sekretaris Pelayanan Kesehatan dan Sosial Matt Hancock mengatakan bahwa temuan tersebut membuktikan betapa berharganya vaksinasi COVID-19 dalam melindungi orang yang dicintai.

"Kami sekarang dapat yakin bahwa lebih dari 20 juta orang, lebih dari 1 dari 3, memiliki perlindungan signifikan terhadap varian baru ini, dan jumlah itu meningkat hingga ratusan ribu setiap hari karena semakin banyak orang mendapatkan dosis kedua yang penting," katanya.

Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di PHE juga berharap agar vaksin bisa menjadi lebih efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian.

Dalam laporannya, PHE menyebutkan bahwa saat ini, kasus dan periode tindak lanjut belum cukup untuk mengestimasikan efektivitas vaksin terhadap gejala parah dari varian B1617.2.

Nmun, Ramsay mengatakan bahwa "sangat penting untuk mendapatkan kedua dosis tersebut demi mendapatkan perlindungan maksimal terhadpa semua varian yang ada dan yang baru muncul."

Analisis PHE yang dilakukan secara terpisah menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 sejauh ini, hingga 9 Mei 2020 telah mencegah 13 ribu kematian dan sekitar 39.100 rawat inap pada lansia di Inggris.

3 dari 3 halaman

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India