Liputan6.com, Jakarta Indonesia belum mengutamakan vaksinasi COVID-19 untuk anak, saat ini prioritas sasaran penerima ditujukan terhadap kelompok rentan. Kelompok rentan yang dimaksud, yaitu tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi COVID-19 pada kelompok rentan dilihat dari persentase kejadian paparan virus Corona. Apalagi kasus kematian COVID-19 dari kategori lansia, terutama yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid) terbilang tinggi.
Advertisement
"Pada prinsipnya, belum masifnya vaksinasi COVID-19 bagi anak di dunia diakibatkan hanya sebagian merek vaksin yang diujicobakan kepada anak-anak saat proses pengadaannya," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Senin (31/5/2021).
"Untuk saat ini, Indonesia masih berfokus melakukan vaksinasi COVID-19 kepada kelompok rentan, yang dilihat dari kontribusi terbesar pada kasus nasional dan secara statistik didominasi oleh usia di atas 19 tahun."
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Terbuka Opsi Vaksinasi COVID-19 Anak
Wiku Adisasmito menambahkan, persentase kasus COVID-19 pada anak tidak sampai 10 persen. Namun, seiring perkembangan COVID-19 global, tak menutup kemungkinan anak memeroleh vaksinasi COVID-19.
"Persentase kontribusi kasus positif COVID-19 pada anak antara umur nol sampai dengan 18 tahun tidak sampai 10 persen," tambahnya.
"Ke depannya ya tidak menutup kemungkinan secara bertahap, anak-anak akan mendapatkan vaksinasi COVID-19. Karena sesuai dengan amanat Presiden untuk berupaya keras setiap orang mendapatkan haknya untuk divaksin."
Prioritas vaksinasi COVID-19 pada kelompok rentan bertujuan mempercepat laju penularan virus Corona.
"Hal ini juga tercapai dari kekebalan yang terbentuk dari vaksinasi," tutup Wiku.
Advertisement