Sukses

Gandeng BKKBN, Mensos Risma: Program Penurunan Stunting Diawali di NTT

Mensos Risma mengatakan bahwa program penurunan stunting akan diawali dari NTT

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bahwa Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menurunkan stunting di Indonesia.

"Saya akan bekerja sama dengan BKKBN sebagai ketua pelaksana program penurunan stunting. Kami akan memulai program ini dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Risma dalam jumpa pers Senin kemarin.

Dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemensos, Risma mengatakan bahwa untuk mencukupi kebutuhan gizi, pihaknya akan menggunakan beras fortifikasi yang telah ditambahkan vitamin.

Mantan Wali Kota Surabaya itu pun berharap agar konsumsi beras fortifikasi ini dapat menambah gizi masyarakat.

Selain itu, Risma juga mengatakan bahwa salah satu sasaran yang penting dalam program tersebut adalah remaja putri yang menurutnya rentan mengalami anemia.

"Jadi diharapkan dengan asupan beras fortivikasi dan vitamin, anemia bisa diatasi," kata Mensos Risma menambahkan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Turunkan hingga 14 Persen

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar angka stunting di Indonesia dapat diturunkan menjadi 14 persen pada tahun 2024, dari sebelumnya di tahun 2019 yaitu 27,6 persen.

Jokowi juga telah menunjuk BKKBN sebagai penanggung jawab dan ketua pelaksana program penanganan stunting, yang dalam pelaksanaannya akan bekerja sama dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Ada 10 provinsi yang menjadi prioritas dalam penanganan stunting yaitu: NTT, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Presiden juga meminta sosialisasi pencegahan stunting tersambung dengan program perlindungan sosial pemerintah, terutama Program Keluarga Harapan, pembagian Bantuan Pangan Non Tunai atau Program Sembako dan pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga-keluarga tidak mampu.

3 dari 3 halaman

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.