Liputan6.com, Jakarta Masa pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai masalah termasuk masalah kesehatan mental. Berbagai kebiasaan yang tiba-tiba berubah membuat sebagian orang rentan terkena stres dan depresi.
Hal ini dibuktikan dalam berbagai penelitian, salah satunya Riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang mengungkapkan 47 persen responden mahasiswa mengaku mengalami gejala depresi selama pandemi COVID-19.
Baca Juga
Pergerakan Independen Alex Kuple dalam Bermusik, Ogah Bergantung pada Major Label Berkat Kedekatan dengan Musisi Indie
Mendagri Tito Karnavian Beberkan Alasan Yogyakarta Tetap Naik Pertumbuhan Ekonomi saat Pandemi Covid-19
Pandemi Adalah Wabah Global, Pahami Ciri-Ciri, Cara Menghadapi, serta Bedanya dengan Endemi dan Epidemi
Menurut CEO startup konseling daring dan kesehatan mental Riliv, Audrey Maximillian Herli, sedikitnya ada 5 aktivitas yang dapat dilakukan guna meredam stres dan depresi.
Advertisement
Kelima hal tersebut adalah tidur tepat waktu, bertukar kado, mencoba resep masakan, memberi makan kucing, dan konsultasi daring.
Tidur Tepat Waktu
Tidur tepat waktu menjadi hal yang sangat penting bahkan bukan hanya di masa pandemi tapi juga di masa-masa sebelumnya.
“Tahukah kamu bahwa pikiran negatif kerap muncul saat kita kelelahan, kurang tidur, dan masih terbangun di malam hari? Jangan tunda waktu untuk terlelap. Badan yang sehat berpengaruh terhadap kesehatan mental yang kuat,” kata Audrey dalam keterangan pers dikutip Rabu (2/6/2021).
Simak Video Berikut Ini
Bertukar Kado dengan Keluarga dan Sahabat
Meski terhalang jarak, bukan alasan untuk tidak bersua, lanjut Audrey. Seseorang bisa menyampaikan salam dan kasih sayang melalui kado makanan atau bingkisan cantik dengan menggunakan jasa pengantaran.
“Menyayangi, mengayomi, dan terhubung kepada orang terdekat adalah naluri alamiah manusia. Jika biasanya kamu melakukannya melalui tatap muka, kini kamu bisa melakukannya melalui jarak jauh, kan? Ucapan terima kasih dan kebahagiaan mereka bisa membuatmu merasa tidak sendiri lagi.”
Advertisement
Mencoba Resep Masakan Baru
Memasak bisa menjadi cara untuk meditasi bagi banyak orang, kata Audrey. Menikmati setiap irisan pisau di sayuran atau meracik bumbu agar menjadi santapan berkualitas bisa membuat perasaan lebih tenang dan lega.
Mencoba berbagai resep baru yang belum pernah dimasak dapat menyalurkan energi berlebihan akibat rasa kesepian. Selain baik untuk meredam stres, memasak juga dapat menghasilkan makanan lezat yang bisa membuat bahagia karena ada kepuasan tersendiri.
Memberi Makan Kucing Jalanan
Sembari berjalan kaki, tidak ada salahnya untuk mencoba memberi makan kucing jalanan. Perasaan berbagi dan melihat mereka makan dengan lahap bisa membuatmu merasa berharga serta meningkatkan harga diri yang bisa menangkal perasaan sedih dan depresi.
Advertisement
Mencari Bantuan Psikolog Secara Daring
Jika berbagai hal telah dilakukan tetapi masih merasa kesepian bahkan tidak berharga, maka langkah yang bisa diambil adalah menghubungi psikolog daring.
Berbeda dengan teman atau sahabat yang mungkin menghakimi, psikolog akan mendengarkan dengan tulus serta membantu menemukan solusi.
“Kamu akan merasa lebih berdaya dan siap menghadapi situasi sulit secara mandiri,” tutupnya.
Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi COVID-19
Advertisement