Sukses

Shahnaz Haque: Gaya Hidup Sebuah Keluarga Tergantung Ibu

Sebagai seorang penyintas kanker, Shahnaz Haque terus mengajak anak-anaknya hidup aktif dan makan sehat.

Liputan6.com, Jakarta Presenter yang juga penyintas kanker ovarium, Shahnaz Haque, mencontohkan gaya hidup sehat kepada ketiga putrinya sejak mereka masih kecil. Menurut Shahnaz, ibu adalah panutan anak-anak dalam melakukan gaya hidup.

Istri Gilang Ramadhan ini paham betul bahwa apa yang anak lihat dari orangtua terutama ibu yang sering bersama anak, akan dilakukan oleh anak. Maka dari itu, sejak anak-anak Shahnaz terus mengajak ketiga putrinya menjalani gaya hidup sehat yakni dengan makan sehat, beraktivitas fisik dan cukup istirahat.

"Gaya hidup sebuah keluarga itu tergantung ibu. Children see children do. Jadi, kalau kita malas lakukan aktivitas fisik ya anak juga ikut dong," kata Shahnaz saat diskusi daring tentang deteksi dini kanker ovarium bersama AstraZeneca beberapa waktu lalu.

Shahnaz juga menanamkan pemahaman bahwa hidup sehat itu demi kebaikan diri sendiri. Hal ini ia sampaikan kepada anak-anak sejak kecil mengingat risiko terkena kanker ovarium lebih besar bila ada riwayat keluarga. Shahnaz sendiri sudah menjadi penyintas kanker ovarium dua dekade, sementara nenek dan ibunya meninggal karena kanker. Lalu, mertuanya meninggal karena kanker prostat dan payudara.

"Saya kasih tahu kepada anak, sakit itu rasanya tidak enak. Jadi mereka tahu jika mereka mau mencoba sesuatu yang berisiko, mereka harus tahu cara menanggulanginya," jelas Shahnaz Haque.

 

2 dari 3 halaman

Anak-Anak Aktif

Kepedulian Shahnaz pada kesehatan bermula karena ia didiagnosis kanker ovarium pada 1998. Ia mengaku dulu dirinya tidak terlalu peduli dengan kesehatan. Ia mengenang kala itu pekerjaan membanjir, membuatnya terlalu sibuk untuk menjaga gaya hidup.

"Sekarang saya tidak makan makanan dalam kaleng, masak, makanan dimasak (langsung dihabiskan) tidak bolak balik kulkas dan dipanaskan," kata Shahnaz.

Pembicaraan soal kanker mengalir secara alami di dalam keluarga Shahnaz. Bukan maksudnya menakut-nakuti tapi agar ketiga putrinya tahu riwayat leluhur.

"Saya tidak mau menakut-nakutin anak saya, mereka tidak bisa memilih riwayat leluhur, tetapi mereka bisa pilih bagaimana menjalani kehidupan mereka kalau mengenali faktor risiko dan tanda-tanda yang terjadi di dalam tubuh."

Beruntung, ketiga anaknya aktif dan dengan sadar menjalankan gaya hidup sehat. Bahkan, anak pertama adalah atlet softball dan kedua atlet berkuda. Lalu, si bontot seorang seniman yang juga aktif menjalankan gaya hidup sehat.

"Alhamdulillah, memang Tuhan memberikan anak yang takut kepada ibunya. Mau dicoret dari kartu keluarga apa?" kata Shahnaz sambil tertawa.

3 dari 3 halaman

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen