Liputan6.com, Jakarta - Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangkalan atau Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu di Bangkalan, Madura, Jawa Timur lockdown selama tiga hari.
Langkah lockdown diambil setelah 18 orang tenaga kesehatan hingga pegawai RSUD Bangkalan dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga
Dari video yang beredar di jagat maya, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu di Bangkalan ditutup sejak 5 hingga 8 Juni 2021.
Advertisement
Terkait kabar tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bangkalan, Agus Sugianto Zein menjelaskan bahwa hanya IGD RSUD Bangkalan saja yang di-lockdown.
Pasien yang akan ke IGD bakal diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit swasta terdekat.
Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Nunuk Kristiani, mengatakan bahwa lockdown selama tiga dalam rangka mengondisikan pasien-pasien yang dirawat di IGD, karena ruang perawatan isolasi penuh sehingga tidak bisa menerima lagi.
Â
Simak Video Berikut Ini
6 RS Diminta Bantuannya untuk Menampung Pasien COVID-19 Rujukan RSUD Bangkalan
Tidak lama setelah itu, beredar secarik kertas berisikan daftar 6 rumah sakit di wilayah Surabaya, yang diminta untuk menerima rujukan pasien COVID-19 dari daerah Bangkalan mengingat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu sebagai rujukan COVID-19 sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan tempat tidur, isolasi, dan ICU.
1. RSUD dr Soetomo
2. RSU Universitas Airlangga
3. RSU Haji Surabaya4. RSU PHC
5. RSU Adi Husada Undaan
6. RSU Al Irsyad.
"Mohon kesediaan direktur Rumah Sakit dapat menerima rujukan dan memberikan fasilitas perawatan pasien kondisi klinis berat dari wilayah Bangkalan, serta memberikan call center/narahubung untuk memermudah akses rujukan dari fasyankes Bangkalan," keterangan di surat tersebut.
"Selanjutnya kami akan membuat media WAG 'Rujukan Px Covid Bangkalan' untuk memermudah koordinasi dan memberikan informasi pasien kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur," lanjut keterangan yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Herlin Ferliana M Kes.
Advertisement