Sukses

Nyeri Dada, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Penyebab atau faktor nyeri dada pun bermacam-macam, tergantung dari lokasi nyerinya.

Liputan6.com, Jakarta Secara definisi umum, nyeri dada adalah perasaan sakit atau tidak nyaman yang dirasakan setiap orang di bagian dada. Biasanya ketika orang mengalami kondisi ini, salah satu yang dipikirkan adalah adanya risiko penyakit jantung. Padahal belum tentu. 

Dokter Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskular RS EMC Tangerang, dr. Franky Yesaya Siahaan, Sp. BTKV menjelaskan bahwa nyeri dada tak bisa hanya diprediksi, butuh diagnosis detail. 

"Kita mesti tahu dulu, nyeri seperti apa dan pastikan dulu sebelah mana lokasinya. Dada itu areanya luas, mulai dari bagian depan bawah leher sampai di atas bagian ulu hati. Jadi dada itu bukan hanya di bagian depan tapi juga di bagian belakang," katanya. 

Penyebab atau faktor nyeri dada pun bermacam-macam. Lagi-lagi tergantung dari lokasi nyerinya. Misalnya dari bagian luar bisa disebabkan karena trauma. Sementara faktor dari dalam disebabkan karena infeksi seperti jamur, virus, bakteri dan akibat perangan. 

Bisa juga karena gangguan metabolisme tubuh seperti kekurangan oksigen, nutrisi, dan bisa juga karena ada keganasan seperti tumor. Nah yang paling umum, banyak orang awam menilai bahwa nyeri dada disebabkan karena adanya penyakit jantung. 

"Ini belum tentu karena lambung (GERD) juga bisa menyebabkan nyeri dada," jelas dr Franky.  

Selain itu, nyeri dada juga dapat dirasakan sekaligus dengan sesak napas. Sesak adalah ketika kita bernapas namun membutuhkan tenaga ekstra. 

"Orang normal napasnya sekitar 20 kali per menit dan biasanya kita bernapas itu nggak pake mikir. Tapi kalau sudah merasa harus bernapas lebih cepat dan ada usaha untuk menarik napas seperti habis berolahraga, artinya ada ekstra otot untuk menarik napas," ujarnya. 

Lalu pertanyaannya sekarang, kapan waktu tepat harus menemui dokter jika terjadi nyeri dada? Menurut dr Franky, hal pertama yang harus dipastikan pertama kali adalah lokasi nyerinya. 

Kemudian jika nyeri tak berkurang dan makin parah, meski telah melakukan tindakan untuk mengurangi nyeri dada dengan cara minum obat dan beristirahat, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 

Nah sekarang sudah tahu kan kapan waktu tepat harus ke dokter. Sebelum terjadi hal yang tak diinginkan, ada baiknya kamu mulai memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan dokter berpengalaman. 

Selain itu, yuk mulai menjalani gaya hidup sehat agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. #LiveExcellently

 

(*)

 

 

Video Terkini