Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 500 alas tidur portabel (velbed) disiapkan demi mendukung fasilitas isolasi pasien COVID-19Â di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Rusun Nagrak menjadi salah satu tempat isolasi pasien COVID-19 yang ditunjuk Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito menyerahkan bantuan 500 unit velbed ini melalui Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto.
Advertisement
Velbed atau alas tidur portabel bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak. Dalam kunjungan tersebut, Ganip memastikan kesiapan fasilitas yang ada di Rusun Nagrak, mengingat selalu terjadinya lonjakan kasus COVID-19 setelah libur panjang.
"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien COVID-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus," kata Ganip saat meninjau Rusun Nagrak, Jakarta pada Minggu, 13 Juni 2021.
"Khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada kelompok Orang Tanpa Gejala atau OTG yang semakin meningkat," Ganip menambahkan.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Apresiasi Pemberian 500 Alas Tidur Portabel
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Vita Nurvianti mengapresiasi kunjungan serta bantuan dalam mendukung kebutuhan Rusun Nagrak menjalankan operasional rusun sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan velbed yang diberikan oleh Ketua Satgas dalam menunjang fasilitas tempat isolasi para pasien COVID-19," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Selain kebutuhan logistik, Vita turut mengungkapkan kebutuhan lain, yakni sumber daya manusia dalam pengelolaan serta penanganan para pasien Covid-19.
"Seperti halnya di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia dalam konteks pelayanan kepada para pasien COVID-19, mengingat sumber daya kami cukup terbatas yang hanya meliputi petugas kebersihan dan teknisi gedung," katanya.
Advertisement
Pengoperasian Tower di Rusun Nagrak
Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster yang setiap klasternya cukup berjarak. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit, yang mana setiap unitnya terdiri dari dua kamar yang mampu menampung hingga 2.550 orang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower yang ada di Rusun Nagrak.
"Rusun Nagrak punya 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien COVID-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11-14 sudah terhuni," jelasnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia yang ada pada masing-masing tower di Rusun Nagrak terkait prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien COVID-19.
"Terdapat 58 tenaga petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan atau PJLP dari masing-masing tower yang akan dilatih oleh Dinas Kesehatan terkait SOP penanganan pasien COVID-19. Pelatihan akan dilaksanakan mulai hari Selasa (15/6/2021) mendatang di Tower 3," lanjut Widyastuti.
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Advertisement