Sukses

Keterisian Tempat Tidur COVID-19 Naik 100 Persen, Menkes Budi: Harus Sangat Hati-hati

Keterisian tempat tidur COVID-19 naik 100 persen, Menkes Budi sampaikan saatnya kita harus sangat hati-hati.

Liputan6.com, Jakarta Keterisian tempat tidur COVID-19 naik 100 persen, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, saatnya kita harus sangat hati-hati. Kenaikan ini dalam hitungan satu bulan setelah Idulfitri 2021.

Di sisi lain, angka keterisian tempat tidur COVID-19 bila dilihat setiap provinsi memang berbeda. Namun, secara umum, kenaikan mencapai 100 persen sebagaimana data Kementerian Kesehatan pada 12 Juni 2021.

"Data pada 12 Juni 2021 untuk update hari ini ke Bapak Presiden, (keterisian tempat tidur COVID-19) sudah naik ke 40.000. Jadi, naiknya 100 persen dalam waktu sekitar satu bulannya sesudah Lebaran," kata Budi saat Seminar Online Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Kedokteran Yang Berkualitas, Minggu (13/6/2021).

"Pada hari Minggu, 13 Juni 2021 ini tepat satu bulan pasca Lebaran."

Untuk ketersediaan tempat tidur COVID-19 kini masih ada 35.000 tempat tidur yang belum terisi.

"Belajar dari pengalaman yang lalu, kami juga sudah mempersiapkan tempat tidur di rumah sakit yang cukup, walaupun masing-masing daerah akan bervariasi. Tapi untuk informasi, tempat tidur isolasi yang ada di seluruh Indonesia ada 75.000 sekarang. Sebelum Lebaran hanya terisi 20.000, jadi rendah sekali," lanjut Budi Gunadi.

"Kita masih ada room 35.000 tempat tidur lagi, karena memang kapasitas kita sampai 75.000."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Ruang ICU Terisi 4.000 Tempat Tidur COVID-19

Budi Gunadi Sadikin menambahkan, ruang ICU kini sudah terisi 4.000 tempat tidur. Sebelumnya, hanya terisi di kisaran 2.000-an tempat tidur.

"ICU juga sekitar 7.500-an sudah terisi, ada kenaikan hampir 4.000 pada 12 Juni 2021. Tadinya ya terisi 2.200 atau 2.300 tempat tidur COVID-19 di ICU," tambahnya.

Melihat kenaikan keterisian tempat tidur COVID-19, Menkes Budi meminta publik harus sangat berhati-hati. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

"Sudah saatnya kita untuk sangat hati-hati. Jangan underestimate, jangan terlalu overconfidence, jangan terlalu mobilitas terlampau tinggi. Ya, lebih baik kalau kita ingin bertemu, lakukan dengan pimpinan-pimpinan dengan cara virtual," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Kenaikan COVID-19 sampai Awal Juli 2021

Adanya keterisian tempat tidur COVID-19 yang naik, Budi Gunadi Sadikin pun khawatir bila terjadi lonjakan COVID-19 yang berkelanjutan. Beban rumah sakit dan tenaga kesehatan akan bertambah.

"Saya merasa sangat khawatir kalau misalnya terjadi lonjakan berikutnya. Itu akan sangat berat tekanannya kepada kita semua juga para tenaga kesehatan yang akan menghadapi ini," ucapnya.

"Pesannya, kita harus hati-hati. Potensi kenaikan COVID-19 masih akan berjalan kira-kira sampai awal Juli 2021."

Sebelumnya, Budi Gunadi memperkirakan kasus COVID-19 masih naik sampai akhir Juni atau awal Juli 2021. Hal ini berdasarkan data kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang terjadi 5 sampai 7 minggu setelah Idulfitri.

"Berdasarkan pengalaman kita sebelumnya, puncak dari kenaikan kasus COVID-19 terjadi 5 sampai 7 minggu sesudah liburan," ujar Menkes Budi usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 7 Juni 2021. 

"Jadi, perkiraan kita masih akan melihat adanya kenaikan kasus ini sampai akhir bulan ini (Juni) atau awal bulan depan (Juli)." (Selengkapnya: Menkes Budi: Kasus COVID-19 Masih Naik sampai Awal Juli 2021)

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain