Liputan6.com, Jakarta Ahli fisioterapi yang saat ini bertugas mendampingi tim nasional sepak bola Indonesia, Asep Azis, SST. Ft. menyampaikan 5 hal yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri sendi dan otot.
Kelima hal tersebut yakni:
Baca Juga
-Tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh. Bangun dari duduk dan lakukan peregangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5 hingga 10 menit, secara berkala.
Advertisement
-Lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.
-Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olahraga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan tentunya otot yang menopang persendian.
-Latih fleksibilitas dan keseimbangan. Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan peregangan, yoga, dan thai chi yang lembut dan mudah bagi pemula dapat melatih rentang gerak pada persendian sekaligus membantu melenturkan sendi.
-Siapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid demi kenyamanan aktivitas fisik sehari-hari.
“Jika nyeri berlanjut, konsultasikan lah obat yang tepat dengan dokter. Tak ketinggalan, diskusikan gerakan-gerakan yang aman dan ideal dengan ahli terapi fisik atau pelatih berpengalaman untuk mendapatkan latihan fisik yang tepat sesuai kondisi,” kata Asep dalam seminar daring Combiphar, ditulis Rabu (16/6/2021).
Simak Video Berikut Ini
Mengatur Pola Makan
Dalam acara yang sama, Medical Expert Combiphar, dr. Edo Adimasta mengatakan, walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga mampu melawan peradangan.
Selain itu, asupan nutrisi yang baik juga dapat memperkuat tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan,” terang Edo.
Makanan yang dapat dikonsumsi di antaranya:
-Buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah.
-Ikan yang kaya dengan asam lemak omega-3 seperti salmon dan tuna.
-Biji-bijian seperti gandum juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari, dan almond.
-Rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan kayu manis.
Advertisement
Makanan yang Perlu Dihindari
Sedangkan, lanjut Edo, daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong, adalah makanan yang harus dihindari.
Begitu pula dengan makanan tinggi kalori, tinggi purin dan dimasak dengan suhu tinggi, juga mentega dan alkohol, tutup Edo.
Infografis 5 Cara Cegah COVID-19 Saat Berolahraga di Gym
Advertisement