Sukses

12,6 Persen Anak Positif COVID-19, IDAI Imbau Hindari Keluar Rumah

Sebanyak 12,6 persen anak positif COVID-19, IDAI mengimbau hindari membawa anak keluar rumah.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 12,6 persen anak terkonfirmasi positif COVID-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau agar orangtua menghindari membawa anak keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak. Apalagi angka COVID-19 di Indonesia sedang naik.

Penyebaran varian virus Corona Delta juga tengah mengintai anak-anak. Kementerian Kesehatan menyebut, ada kecenderungan varian Delta menular kepada anak-anak, terutama usia di bawah 18 tahun.

"Data dari seluruh Indonesia saat ini menunjukkan, peningkatan proporsi konfirmasi positif COVID-19 pada anak mencapai 12,6 persen," terang Ketua Umum IDAI Aman B. Pulungan saat konferensi pers pada Minggu, 27 Juni 2021.

Dari segi data kematian akibat COVID-19 pada anak, Aman memaparkan, 3 sampai 5 persen di antaranya meninggal dunia dan separuhnya adalah balita.

"Kami mengimbau segala kegiatan yang melibatkan anak usia nol sampai 18 tahun diselenggarakan secara daring, hindari membawa anak keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak," kata Aman.

"Anak juga harus mematuhi protokol kesehatan serta lengkapi imunisasi rutin. Kemudian berikan nutrisi utama bagi anak. Penuhi hak hidup anak."

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Proporsi Anak Terinfeksi COVID-19

Berdasarkan Update Data Nasional dan Analisis Kasus COVID-19 pada Anak-anak per 24 Juni 2020 yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19, proporsi terpapar COVID-19 pada kelompok usia anak cukup besar.

Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6 persen (250.000) berasal dari kelompok usia anak. Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23 persen), dan 13-15 tahun (19,92 persen). 

Jika dilihat persentase angka kematian anak akibat COVID-19, kelompok usia nol sampai 2 tahun (0,81 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22 persen), dan 3-6 tahun (0,19 persen).

3 dari 4 halaman

Perhatikan Kondisi Anak

Aman B. Pulungan juga menekankan, para orangtua memerhatikan kondisi anak, terutama anak yang punya komorbid. Bila anak yang punya komorbid terinfeksi COVID-19, lekas konsultasikan kepada dokter.

"Buat anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi tidak bergejala atau punya komorbid, segera berkonsultasi khusus agar mereka tidak jatuh dalam kondisi berat," jelasnya.

"Anak yang tidak bergejala ini dapat berkontribusi menjadi sumber penularan. Ini risiko penularan virus Corona bagi anggota keluarga."

4 dari 4 halaman

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak