Liputan6.com, Jakarta Paranormal kejawen Mbak You menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Premier Bintaro, Kamis 1 Juli ini.
Kabar duka tersebut disampaikan salah satu karyawan Mbak You, Adi Geseng melalui pesan suara.
Baca Juga
"Gue konfirmasi Mbak You bener meninggal di Rumah Sakit Premier Bintaro. Kira-kira dia dilarikan ke rumah sakit sekitar satu jam lalu," kata Adi Geseng.
Advertisement
Ungkapan bela sungkawa pun membanjiri akun Instagram pribadi Mbak You (mbakyou17).
“Inalillahi, semoga Mba You tenang di sana ya,” tulis akun centang biru bebby_fey.
Dari berbagai komentar warganet, banyak pula yang menanyakan kebenaran terkait kabar meninggalnnya peramal kondang tersebut.
“Apakah betul Mbak You meninggal hari ini,” tulis pemilik akun dewynouranni.
Simak Video Berikut Ini
Unggahan Terakhir
Semasa hidup, peramal dengan gaya khas selendang batik yang dikenakan di leher ini banyak meramal kehidupan selebritas Tanah Air hingga kejadian bencana alam. Ramalan-ramalan tersebut tak jarang mendatangkan berbagai kontroversi.
Walau demikian, melalui unggahan terakhirnya di akun Instagram, ia menyampaikan kepada para pengikutnya untuk tak lupa bersyukur melalui video singkat.
“Syukuri, nikmati, perkecil keluhanmu dan perbaiki keadaanmu. Dengan perenungan diri, perkecil egomu dan kendalikan emosimu,” tulis Mbak You dalam keterangan video yang diunggah 19 Juni 2021.
“Kecewa dan sakit hati pasti ada, ikhlaskan semua buat sederhana hatimu agar lebih bermakna bahagia,” tambahnya.
Advertisement
Penyebab Kematian?
Hingga berita ini dimuat, Adi Geseng mengatakan belum diketahui pasti sakit apa yang diderita Mbak You.
"Kalau penyebab kematiannya gue belum dapat rilis resmi dari Premier Bintaro, apakah COVID atau penyakit bawaan lainnya," tambahnya.
Namun, sebelum dimandikan, Adi menjelaskan bahwa Mbak You akan menjalani tes COVID-19.
"Sebelum proses dimandikan itu berjalan, Mbak You harus dites dulu sama tim dokter gugus tugas COVID-19 apakah terpapar atau tidak. Kalau dia terpapar berarti gugus tugas yang akan memandikannya, kalau tidak berarti keluarga bisa menyentuh dia," pungkasnya.
Infografis Jakarta Terancam Genting COVID-19
Advertisement