Liputan6.com, Jakarta Di tengah isu krisis oksigen untuk pasien COVID-19 di Jawa dan Bali, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa pasokan oksigen untuk pasien virus corona di luar Jawa dan Bali masih mencukupi.
"Dari beberapa laporan, untuk rumah sakit di luar Jawa dan Bali, komposisi oksigen yang dibutuhkan masih memenuhi kecukupan perawatan pasien-pasien COVID di rumah sakit," kata Wamenkes pada Senin (6/7/2021).
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Dante mengatakan bahwa untuk menurunkan pasien COVID-19 yang dirawat di luar Jawa-Bali, pemerintah juga telah meningkatkan jumlah tempat tidur untuk setiap rumah sakit.
Advertisement
"Untuk daerah di luar pulau Jawa dan Bali, kita sudah menambah kira-kira sampai 13 hingga 35 persen. Dan ini tergantung level of assessment daerah setempat," kata Dante dalam konferensi pers Perpanjangan dan Pengetatan PPKM mikro.
"Kalau kira-kira level of assesment-nya tinggi, misalnya level 4, maka bed capacity-nya harus ditambah hingga 40 sampai 50 persen. Terutama untuk beberapa tempat yang memerlukan." lanjutnya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Cakupan Vaksinasi di Luar Jawa-Bali
Wamenkes melanjutkan, cakupan vaksinasi juga menjadi salah satu elemen dalam penentuan level of assessment suatu daerah.
Dante mengatakan bahwa untuk di daerah luar Pulau Jawa dan Bali, cakupan vaksinasi telah mencapai sekitar 8 sampai 59 persen.
"Yang paling tinggi ada di Kepulauan Riau yaitu 59 persen dan ini akan terus kita tingkatkan, sampai mendukung beberapa daerah yang cakupan vaksinasinya rendah."
Dante pun kembali mengingatkan bahwa Indonesia ditargetkan dapat melakukan satu juta vaksinasi COVID-19 dalam sehari pada bulan Juli ini, lalu pada Agustus ditargetkan mampu mencapai dua sampai 2,5 juta.
"Itu kalau kita ingin mencapai angka herd immunity di akhir tahun," katanya.
Advertisement
Konversi Produksi Oksigen Industri ke Medis
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai masalah kekurangan oksigen untuk pasien COVID-19 di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Menkes mengatakan bahwa kapasitas produksi oksigen nasional adalah sebesar 866 ribu ton per tahun.
"Tapi semua pabrik itu sekarang utilisasinya 75 persen. Jadi yang riil yang diproduksi setiap tahun adalah 640 ribu ton," kata Budi Gunadi pada Senin (5/7/2021).
Menkes melanjutkan, dari jumlah tersebut, sekitar 75 persen digunakan untuk oksigen industri seperti baja, nikel, smelter, dan copper smelter yang angkanya mencapai 458 ribu. Sementara untuk oksigen medis hanya 25 persen atau 181 ribu ton per tahun.
"Kami sudah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian, kita sudah berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian, agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen," kata Menkes.
Budi Gunadi mengatakan, sekitar 575 ribu ton produksi oksigen dalam negeri per tahun, akan dialokasikan untuk medis.
Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19
Advertisement