Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan COVID-9 Dewi Nur Aisyah memaparkan, angka positivity rate di Indonesia pada Juli 2021, masih terjadi peningkatan laju penularan COVID-19.
Angka positivity rate COVID-19--persentase jumlah kasus positif terinfeksi virus Corona dibagi jumlah orang yang menjalani tes) di Indonesia mencapai 26,76 persen. Data ini dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 4 Juli 2021.
Advertisement
"Di bulan Juli 2021, tapi ini (data) baru 4 hari berjalan, angka positivity rate di angka 26,76 persen. Jadi, trennya masih terjadi peningkatan laju penularan COVID-9 di tengah-tengah masyarakat," ujar Dewi dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan PPKM Darurat Jawa - Bali pada Senin, 5 Juli 2021.
Satgas juga mencatat, angka positivity rate COVID-19 nasional pada Juni 2021 naik hampir dua kali lipat dibanding Mei 2021. Positivity rate Juni 2021 sebesar 20,01 persen, sedangkan Mei 2021 di angka 10,72 persen.
"Pada Juni 2021, positivity rate kita naik hampir dua kali lipat dibandingkan bulan Mei, sebelumnya 10,72 persen. Kemudian Juni naik di angka 20,01 persen," lanjut Dewi.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Kenaikan Kasus Aktif COVID-19 Merata di 34 Provinsi
Terkait kasus aktif COVID-19 dalam 7 hari terakhir di 34 provinsi, Dewi Nur Aisyah menambahkan, ada 31 provinsi yang mengalami kenaikan persentase kasus aktif COVID-19.
"Kenaikan kasus aktif ini hampir merata. Banyak seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jumlah kasus aktif yang cukup signifikan dibandingkan angka kesembuhannya," tambahnya.
PAda 31 provinsi mengalami kenaikan kasus aktif COVID-19.
Adapun angka kesembuhan nasional mengalami penurunan, yakni 84,42 persen atau turun minus 7,8 persen dari angka kesembuhan bulan Mei 2021 di angka 92,22 persen.
Untuk rata-rata pemeriksaan spesimen, terjadi peningkatan yang dihitung berdasarkan jumlah tes COVID-19 yang masuk, baik dari PCR maupun antigen.
"Peningkatan saat ini sudah ada 99.000 orang yang diperiksa sehari," imbuh Dewi.
Advertisement