Liputan6.com, Jakarta - Telemedicine gratis bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) resmi berlaku pada hari ini, Selasa, 6 Juli 2021.
Layanan telemedicine yang dapat diakses melalui 11 aplikasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menggratiskan konsultasi dokter hingga obat dan vitamin bagi pasien COVID-19 yang tengah isoman.
Terkait pemberian obat dan vitamin, menurut Ketua Komite Penanganan COVID-19 Bidang Farmasi, Prof Dr Apt Keri Lestari M Si, akan terbagi menjadi dua paket. Paket pertama untuk pasien COVID-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.
Advertisement
"Jadi memang benar-benar untuk isoman. Kenapa yang tanpa gejala dan gejala ringan? Karena kalau gejala sedang dan bahkan berat harus masuk rumah sakit," kata Keri saat berbincang bersama Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Selasa pagi, 6 Juli 2021.
Baca Juga
Paket untuk pasien COVID-19 kategori OTG, kata Keri, berisikan vitamin atau suplemen saja. Sedangkan yang gejala ringan, akan ada tambahan obat sesuai gejala yang dialami pasien.
"Berdasarkan guidline yang saya dapat, pasien yang menggunakan layanan telemedicine itu akan dapat seperti vitamin atau multivitamin, obat antibiotika, parasetamol, sama antivirus. Ini yang gejala ringan," kata Keri.
"Untuk yang OTG, paketnya hanya vitamin seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zink," Keri menambahkan.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
SImak Video Berikut Ini
Kegunaan Telemedicine Bagi Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri
Menurut Keri, layanan telemedicine gratis bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sangat membantu dalam menurunkan bed occupation ratio (BOR) di rumah sakit.
Dengan adanya layananan seperti ini, tidak semua pasien COID-19 harus ke rumah sakit. Cukup isolasi mandiri di rumah, pasien dapat berkonsultasi secara daring (online) dengan video call melalui aplikasi yang tersedia.
"Setelah konsultasi, kemudian akan diberikan obat yang memang obat tersebut bisa didapat di jejaring Kimia Farma," katanya.
"Semoga saja dalam praktiknya, teknis penyebarannya dapat berjalan baik," Keri menambahkan.
Â
Advertisement
Ada Shelter untuk Pasien COVID-19 Isoman
Lebih lanjut Keri mengatakan bahwa dirinya bersama salah satu aplikasi penyedia telemedicine gratis sedang merancang adanya shelter untuk isolasi mandiri.
Hal ini bertujuan membantu pasien COVID-19 yang memiliki tempat tinggal memadai tapi tidak ada yang mengurus, atau pasien yang rumahnya kecil sehingga orang tersebut takut menciptakan klaster keluarga.
"Di shelter itu kita dampingi isomannya," kata Keri.
"Telemedicine tersebut tidak hanya pendampingan dari dokter, tapi juga apoteker dan perawatan. Nanti kita bikin semacam pendampingan penggunaan obat yang optimal bagaimana, kemudian terapi non-farmakologinya bagaimana, seperti itu," ujarnya.
Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19
Advertisement