Liputan6.com, Jakarta - Alumni Kanisius menggelar vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat 18+ di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Irlan Suud, Ketua Alumni Menteng 64 (AM64), mengatakan, sentra vaksinasi COVID-19 yang sudah dibuka sejak Senin, 5 Juli 2021, menyiapkan 140.000 dosis vaksin Sinovac untuk 70.000 orang akseptor (penerima).
"Suntik pertama kita mulai tanggal 5 Juli kemarin sampai 18 Juli 2021 atau selama 14 hari. Direncanakan per harinya, kita berharap bisa tercapai 5 ribu akseptor. Sehingga dalam dua minggu, mudah-mudahan bisa mencapai 70Â ribu akseptor," kata Irlan saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Jumat, 9 Juli 2021.
Advertisement
70Â ribu akseptor yang sudah menerima dosis ke-1 vaksin Corona tersebut, akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 ke-2 yang rencananya dimulai pada 2 Agustus 2021 dan berakhir 15 Agustus 2021.
"Kalau suntik pertamanya on target 70Â ribu akseptor, tentunya disuntik ke-2 sama saja seharusnya, 70Â ribu akseptor juga yang disuntik. Sehingga total keseluruhan penyelenggaraan kita akan memerlukan 140Â ribu dosis," katanya.
"Akan tetapi ini semua rencana, karena belum tentu setiap harinya kita bisa 5Â ribu gitu, ya," Irlan menambahkan.
Dengan kata lain, 140Â ribu dosis vaksin Sinovac disiapkan untuk 70Â ribu akseptor yang sama. "Total akseptornya adalah 70 ribu. Karena dua kali suntik jadinya 140Â ribu," katanya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksinasi COVID-19 untuk Anak dan Remaja 12+
Sehari setelah pemerintah menyatakan bahwa anak dan remaja bisa memeroleh vaksin Corona, muncul sebuah pesan berantai yang berisi bahwa Alumni Kanisius dalam wadah AM64 melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk 12+.
Namun, hal tersebut sudah dibantah. AM64 menyebut bahwa informasi yang tersebar itu hanya pendataan untuk kalangan internal saja.
Hal tersebut kembali diluruskan Irlan Suud, "Pada waktu sebelum kita memulai event, kita sudah dengar-dengar juga ada rencana vaksinasi bisa dibuka untuk 12 hingga 17 tahun. Sehingga, untuk mengantisipasi informasi tersebut, pihak Sekolah Kanisius berinisitaif melakukan pendaataan internal. Nah, pendataan internal dimaksudkan untuk siswa-siswa Kanisius berusia 12 sampai 17 itu kira-kira ada berapa banyak."Â
Meski begitu, lanjut Irlan, tidak menutup kemungkinan ke depan AM64 menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk anak dan remaja.Â
"Kami di sini coba menyikapi hal tersebut. Pertama, kita melihat ini sentra vaksinasi besar, yaitu di JHCC. Sehingga kami mengutamakan bagaimana agar bisa melakukan mitigasi risk terhadap para peserta, antara lain yang berusia remaja," katanya.
"Karena para remaja ada perbedaan dengan 18 tahun ke atas. Mereka itu harus didampingi, paling tidak dengan orang tuanya karena yang menandatangani formulir dan yang tahu riwayat kesehatan si anak adalah orang tua," ujarnya.
Advertisement
Banyak Hal yang Mesti Dipelajari Dulu
Saat ini, pihak AM64 tengah memelajari dulu kondisinya, apakah mampu menangani dengan baik agar protokol kesehatan tetap terjaga dengan baik.
Sebab, katakanlah 500 anak yang mengikuti vaksinasi COVID-19, karena harus didampingi orang tua, otomatis jumlah yang hadir menjadi 1.000 orang.Â
"Nah, mudah-mudahan, kami mencoba memitigasinya. Katakanlah dalam waktu yang tidak lama, beberapa hari lagi, mungkin kita akan buka untuk 12 hingga 17 tahun sendiri. Dimulai dari yang internal dulu kita uji coba. Mungkin setengah hari benar-benar untuk mereka yang berumur 12 hingga 17 saja, tidak digabung dengan 18 tahun," katanya.
"Setelah uji coba berhasil dan baik, kita pikirkan bagaimana nanti untuk 12 dan 17 tahun (masyarakat umum). Jadi, dengan rencana kerja kami, hingga hari ini kami belum membuka untuk 12 dan 17 tahun," Irlan menekankan.
Infografis
Advertisement