Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan catatan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), realisasi vaksinasi Gotong Royong yang menggunakan vaksin Sinopharm sudah mencapai lebih dari 200.000 penerima dosis pertama dan lebih dari 75.000 penerima dosis kedua.
Data jumlah orang yang disuntik vaksin Sinopharm di atas dihimpun sampai 12 Juli 2021. Adapaun realisasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 program Pemerintah telah mencapai lebih dari 51 juta dosis, yakni 36,1 juta terima vaksinasi dosis pertama dan sekitar 14,9 juta sudah divaksin dosis kedua.
Advertisement
Pemerintah terus memenuhi ketersediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air. Kabar menggembirakan, hari ini Selasa, 13 Juli 2021, Indonesia kedatangan 1.408.000 vaksin Sinopharm bentuk jadi. Vaksin Sinopharm digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong.
"Kedatangan vaksin ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat yang diberikan secara gratis," kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani saat menyambut kedatangan vaksin Sinopharm, Selasa (13/7/2021).
"Ini juga sekaligus menjawab permintaan dan kebutuhan pelaku usaha untuk segera melakukan vaksinasi bagi pekerja, karyawan maupun keluarganya."
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Dorong Kesuksesan Vaksinasi Nasional dan Gotong Royong
Menurut Shinta Widjaja Kamdani, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Bio Farma dan Kimia Farma mendorong sebanyak-banyaknya perusahaan swasta bergotong royong menyukseskan program vaksinasi nasional.
"Tentunya, agar herd immunity cepat tercapai, khususnya di lingkungan kerja dan merata di seluruh Indonesia dengan berpartisipasi dan secara mandiri membiayai pembelian vaksin," ucapnya dalam pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Selain itu, lanjut Shinta, pihaknya juga menyiapkan program yang membantu Pemerintah dengan membangun sentra vaksinasi COVID-19 di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen, dan bentuk bantuan lain.
"Prinsipnya, kami senantiasa akan mendukung semua program pemerintah yang bertujuan kita semua lepas dari pandemi ini. Agar kehidupan bisa kembali normal dan memulihkan ekonomi serta produktivitas," lanjutnya.
Advertisement
Vaksin Sinopharm untuk Melawan COVID-19
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, tiga hari mendatang juga akan datang lagi sekitar 4 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong.
Vaksin Sinopharm merupakan vaksin dengan platform inactivated (berisi virus Corona yang dimatikan) dan sudah menerima Emergency Use Listing atau EUL dari WHO pada Mei 2021. Vaksin Sinopharm memeroleh persetujuan di 56 negara dengan efikasi sebesar 79 persen.
Kimia Farma yang merupakan anak perusahaan Bio Farma telah memiliki kerja sama binding 7,5 juta dosis vaksin dan non-binding 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm. Menurut Pahala, vaksinasi Gotong Royong merupakan dukungan vaksinasi yang bisa melengkapi program vaksinasi pemerintah.
Pahala mengucapkan terima kasih atas nama Kementerian BUMN kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung kedatangan vaksin gotong. Termasuk Kementerian Kesehatan, KADIN yang sudah bekerja sama dengan BUMN dalam hal ini Kimia Farma dan Bio Farma.
"Kita optimis dengan kedatangan vaksin Sinopharm ini akan melawan COVID-19. Semoga perjuangan kita melawan pandemi ini mendapat ridho, dan jangan lupa terus menjaga prokes dan menjalankan 5M," ujar Pahala.
Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul?
Advertisement