Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data global, rata-rata negara di dunia telah menjalankan vaksinasi terhadap hampir 3,5 miliar dosis vaksin COVID-19 atau mendekati 44 persen populasi dunia. Meski begitu, akses terhadap vaksin COVID-19 di dunia masih tidak merata.
Sebagai contoh, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan, di kawasan Amerika Utara dan Eropa, dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan mencapai sekitar 75 persen populasi. Bila dibandingkan dengan kawasan Afrika yang baru melakukan vaksinasi COVID-19 sebanyak 4,03 persen dan kawasan ASEAN baru 16,3 persen dari total populasi.
Advertisement
Melihat kondisi global, Retno memperkirakan, perlu adanya tambahan vaksin COVID-19 sekitar 350 juta dosis untuk vaksinasi COVID-19. Angka tersebut setidaknya 10 persen populasi di setiap negara untuk memvaksinasi pada September 2021.
Selain itu, perlu 11 miliar dosis vaksin COVID-19 untuk vaksinasi 70 persen populasi dunia pada pertengahan tahun 2022.
"Ini merupakan tantangan yang tidak kecil. Namun melalui kerja sama tantangan ini akan dapat diatasi Bersama” ujar Menlu Retno saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca pada Selasa, 13 Juli 2021 malam.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pemerintah Indonesia Upayakan Penuhi Vaksin COVID-19
Retno Marsudi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus bekerja keras mengamankan kebutuhan vaksin COVID-19. Masyarakat pun diharapkan mematuhi protokol kesehatan dan membatasi mobilitas.
"Melalui ikhtiar, kerja keras, kedisiplinan dan persatuan seluruh elemen bangsa kita akan segera dapat keluar dari pandemi ini," harap Menlu Retno dalam pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan WHO Parienathan mengatakan, di tengah mewabahnya virus COVID-19 varian Delta, menjadi sangat penting bagi mereka yang belum divaksinasi maupun yang sudah divaksinasi untuk selalu mengikuti protokol kesehatan.
“Lebih penting lagi, untuk tetap di rumah sesering mungkin. Jika bisa mengurangi pergerakan dengan tetap di rumah untuk beberapa minggu ke depan, kita dapat mengatasi penularan virus. Itu adalah hal terpenting yang bisa kita lakukan,” katanya.
Advertisement