Liputan6.com, Jakarta Agar pelaksanaan lebih efektif dan efisien, kini alur layanan telemedicine dan obat gratis untuk pasien isolasi mandiri (isoman) dibuat lebih ringkas. Layanan telemedicine ini dari 11 platform yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Sebelas platform telemedicine yang dimaksud antara lain, Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell. Ke-11 platform pun tergabung dalam Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI).
Advertisement
Sebagaimana rilis Kemenkes, yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (14/7/2021), pasien tidak perlu lagi mengirimkan pesan ke Apotek Kimia Farma, melainkan cukup mengisi form pemesanan obat dan unggah KTP di platform telemedicine yang dipilih. Kemudian sudah langsung diproses secara otomatis.
Layanan telemedicine gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Jika hasilnya positif COVID-19 dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Namun, apabila tidak mendapatkan WhatsApp pemberitahuan, pasien isoman bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Cara Konsultasi Daring dengan Layanan Telemedicine
Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 layanan telemedicine. Caranya, tekan tautan (link) yang ada di pesan WhatsApp dari Kemenkes atau tautan yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan.
Lalu masukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis. Sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Tidak semua jenis obat diberikan gratis, hanya ada 2 paket obat yang ditanggung Kemenkes, yakni Paket A (Orang Tanpa Gejala) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.
Paket B (bergejala ringan) berupa multivitamin C, D, E, Zinc 10 butir konsumsi satu kali sehari, Azithromisin 500 mg 5 butir konsumsi sehari sekali, Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari, dan parasetamol tab 500 mg 10 butir (apabila dibutuhkan).
Advertisement
Pengiriman Obat Lewat Layanan Telemedicine
Kemenkes menekankan, obat dan vitamin yang diberikan dalam layanan telemedicine hanya untuk konsumsi pasien dan tidak boleh diperjualbelikan.
Pengiriman obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma ke alamat pasien akan dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Dengan demikian, pastikan pengisian alamat pengiriman di platform telemedicine sudah benar, sesuai dengan alamat pasien.
Setelah diproses, pasien akan mendapatkan pesan singkat (SMS) dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman. Pasien pun bisa memantau lokasi/posisi barang kiriman.
Di masa pandemi COVID-19, layanan telemedicine menjadi salah satu opsi terbaik untuk tetap memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan risiko kesehatan yang seminimal mungkin. Antara pasien dan dokter tak perlu bertatap muka, cukup berkonsultasi secara daring.
Kementerian Kesehatan terus berupaya memperluas layanan telemedicine COVID-19. Selain di Jakarta, yang juga baru diperluas ke Bogor, Depok, dan Bekas, layanan telemedicine COVID-19akan secara bertahap dikembangkan di ibu kota-ibu kota provinsi.
Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19
Advertisement