Liputan6.com, Jakarta 1.184,000 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia siang tadi, 19 Juli 2021. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Shinta Kamdani menegaskan kehadiran vaksin ini menandai bahwa kebutuhan vaksinasi Gotong Royong pun aman.
"Kedatangan vaksin Sinopharm dari Tiongkok ini memenuhi kebutuhan vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja dan karyawan. Sekaligus memastikan vaksin untuk perusahaan sudah aman, sehingga perusahaan yang telah mendaftar bisa melakukan vaksinasi," kata Shinta saat menyambut kedatangan vaksin Sinopharm, Senin (19/7/2021).
Advertisement
Shinta memastikan, KADIN tidak tinggal diam dalam masa pandemi yang sulit dan telah merenggut banyak korban. KADIN berkontribusi dalam program vaksinasi COVID-19 melalui skema vaksinasi Gotong Royong dan mendukung Kimia Farma melaksanakan vaksinasi kepada pekerja dan keluarga pekerja.
KADIN juga meluncurkan program KADIN Indonesia "Perang Melawan Pandemi" karena Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai pertempuran, yakni vaksinasi, rumah sakit darurat, oksigen, alat kesehatan, obat-obatan dan yang lainnya.
Oleh karena itu, Shinta juga mengimbau bagi perusahaan yang mampu mengambil opsi vaksinasi Gotong Royong untuk meringankan beban Pemerintah dengan menanggung biaya vaksin untuk para pekerjanya.
 "Bersama memerangi pandemi dan ikhtiar kita untuk membantu masyarakat dalam pandemi," lanjut Shinta.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Semangat Gotong Royong dalam Pemenuhan Vaksin COVID-19
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menambahkan, ada semangat kolaborasi, gotong royong dalam upaya pemenuhan vaksinasi Gotong Royong. Apalagi untuk meringankan beban pendanaan Pemerintah Indonesia.
Pendanaan vaksin Gotong Royong dilakukan mandiri dari Kimia Farma, sebagai anggota BUMN holding farmasi. Tanpa menggunakan APBN ,baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya.
"Kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman," kata Verdi dalam pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Oleh karena itu, Verdi meminta, masyarakat tidak ragu untuk divaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar virus Corona yang terus bermutasi ini. Selain vaksinasi, ia tetap mengingatkan, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin protokol kesehatan.
Tak lupa, menjaga kesehatan serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan.
"Semoga kita semua sehat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT," ucapnya.
Advertisement