Sukses

Pemeriksaan Spesimen Menurun? Ini Angka Testing dan Kasus COVID-19 Sebulan Terakhir

Berikut pemeriksaan spesimen serta kasus harian COVID-19 dalam sebulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Kasus harian COVID-19 pekan lalu menembus 50 ribuan. Hal itu dibarengi dengan masifnya pemeriksaan spesimen COVID-19 yang bahkan pernah tertinggi mencapai 258 ribuan.

Lalu, kasus COVID-19 alami penurunan di 30 ribuan beberapa hari lalu. Namun, penurunan kasus harian ini dibarengi dengan sedikitnya jumlah spesimen yang diperiksa. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga pukul 12.00 hanya 160.686 spesimen yang diperiksa pada 19 Juli 2021. Di hari itu tercatat ada 34.257 kasus COVID-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Wiku Adisasmito mengungkapkan beberapa penyebab penurunan spesimen yang diperiksa. Salah satunya keterlambatan (delay) masuk pencatatan spesimen.

"Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa, seperti penurunan testing COVID-19 di akhir pekan ataupun delay input," ungkap Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 20 Juli 2021.

Lalu, bagaimana gambaran pemeriksaan spesimen serta kasus harian COVID-19 di Indonesia satu bulan terakhir?

Berikut data pemeriksaan spesimen serta tambahan kasus harian COVID-19 dalam 30 hari terakhir menurut data dari Kementerian Kesehatan hingga pukul 12.00 WIB setiap harinya.

 

2 dari 5 halaman

21 Juni 2021 - 30 Juni 2021

21 Juni 2021: 84.418 spesimen (14.536 kasus)

22 Juni 2021: 130.630 spesimen (13.668 kasus)

23 Juni 2021: 141.187 spesimen (15.308 kasus)

24 Juni 2021: 136.896 spesimen (20.574 kasus)

25 Juni 2021: 140.915 spesimen (18.872 kasus)

26 Juni 2021: 135.634 spesimen (21.095 kasus)

27 Juni 2021: 98.904 spesimen (21.342 kasus)

28 Juni 2021: 98.187 spesimen (20.694 kasus)

29 Juni 2021: 143.957 spesimen (20.467 kasus)

30 Juni 2021: 142.731 spesimen (21.807 kasus)

 

3 dari 5 halaman

1 Juli 2021 -10 Juli 2021

1 Juli 2021: 155.191 spesimen (24.836 kasus)

2 Juli 2021: 153.608 spesimen (25.830 kasus)

3 Juli 2021: 157.227 spesimen (27.913 kasus)

4 Juli 2021: 120.834 spesimen (27.233 kasus)

5 Juli 2021: 110.115 spesimen (29.745 kasus)

6 Juli 2021: 183.053 spesimen (31.189 kasus)

7 Juli 2021: 199.143 spesimen (34.379 kasus)

8 Juli 2021: 200.381 spesimen (38.391 kasus)

9 Juli 2021: 219.915 spesimen (38.124 kasus)

10 Juli 2021: 194.559 spesimen (35.094 kasus)

 

 

4 dari 5 halaman

11 Juli - 20 Juli 2021

11 Juli 2021: 159.219 spesimen (36.197 kasus)

12 Juli 2021: 149.744 spesimen (40.427 kasus)

13 Juli 2021: 227.083 spesimen (47.899 kasus)

14 Juli 2021: 240.724 spesimen (54.517 kasus)

15 Juli 2021: 249.059 spesimen (56.757 kasus)

16 Juli 2021: 258.532 spesimen (54.000 kasus)

17 Juli 2021: 251.392 spesimen (51.952 kasus)

18 Juli 2021: 192.918 spesimen (44.721 kasus) 

Catatan: BNPB kemudian melakukan ralat pada 18 Juli 2021 menjadi 193.437 spesimen (44.721 kasus)

19 Juli 2021: 160.686 spesimen ( 34.257 kasus) 

20 Juli 2021: 179.275 spesimen (38.325 kasus)

5 dari 5 halaman

Infografis Cek Fakta PPKM Darurat