Liputan6.com, Jakarta - Dokter penyakit infeksi dari Chinese General Hospital and Medical Center, Filipina, Anne Gabriel-Chan mengunggah foto hasil ronsen paru-paru pasien COVID-19. Dia membandingkan antara pasien yang vaksinasi dan yang belum menerima vaksin sama sekali.
“Ketika kita mulai melihat peningkatan kasus COVID-19 lagi, saya ingin membagikan beberapa pasien kami yang baru saja dirawat. Ini adalah pasien nyata dan saya berbicara dari pengalaman klinis,” kata Anne dalam unggahan Facebook pribadinya, Dr. Anne Gabriel-Chan, yang diunggah pada Kamis, 22 Juli 2021.
Baca Juga
Dia menjelaskan, ada empat pasien dirawat karena COVID-19 hari itu. Tiga pasien ringan hingga hampir tanpa gejala dan satu pasien terengah-engah dan langsung dirawat di ICU.
Advertisement
Tiga pasien dengan gejala ringan diketahui telah vaksinasi COVID-19 secara lengkap. Ketiganya mendapat merek vaksin yang berbeda, yaitu Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Pada Pasien yang Sudah Vaksinasi
Anne menjelaskan, pada ketiga pasien yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis, keadaan paru-parunya terlihat baik.
Hasil x-ray memperlihatkan bahwa paru-paru ketiga pasien tersebut terlihat sehat dengan peradangan yang minim. Bahkan, hampir seperti hasil x-ray pada paru-paru normal.
“Paisen yang telah menjalani dua dosis vaksinasi memperlihatkan paru-paru yang baik, pneumonia minimal dan hampir seperti x-ray paru-paru normal,” katanya.
Advertisement
Pada Pasien yang Belum Vaksinasi
Keadaan cenderung bertolak belakang dengan pasien COVID-19 yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali.
Menurut Anne, pasien COVID-19 tanpa vaksinasi memperlihatkan gejala yang parah. Bahkan, pasien tersebut datang dengan keadaan terengah-engah karena sulit bernapas.
“Aartinya, dia membutuhkan banyak pasokan oksigen, butuh penanganan di ICU, dan butuh tindakan invasif seperti homoperfusi.”
Pada hasil x-ray pasien tanpa vaksinasi juga terlihat banyaknya peradangan paru-paru atau pneumonia.
Pesan Anne
Melalui unggahan tersebut, Anne mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin apa pun yang tersedia untuk melindungi diri COVID-19 gejala parah.
“Ya, Anda masih bisa terkena COVID-19 meskipun Anda sudah divaksinasi lengkap, tetapi sebagian besar gejala ringan. Anda akan lebih terlindungi dan mengurangi kemungkinan menjadi parah atau ditempatkan di ICU,” katanya mengutip mb.com.ph, Selasa (27/7/2021).
Ia juga menekankan bahwa tidak ada vaksin yang lebih unggul dari yang lain.
“Ingat bahwa ketiga pasien ini menggunakan merek vaksin yang berbeda tetapi semuanya memiliki gejala ringan hingga hampir tidak ada gejala sama sekali,” tutupnya.
Advertisement
Manfaat Vaksinasi
Sebelumnya, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menjelaskan terkait berbagai manfaat vaksinasi.
Melansir laman resmi WHO, vaksin COVID-19 bermanfaat untuk:
-Menghasilkan perlindungan terhadap penyakit, sebagai hasil dari pengembangan respons imun terhadap virus SARS-Cov-2.
-Mengembangkan kekebalan melalui vaksinasi berarti ada pengurangan risiko mengembangkan penyakit dan konsekuensinya.
-Kekebalan yang dibentuk vaksin membantu tubuh melawan virus jika terpapar.
-Mendapatkan vaksinasi juga dapat melindungi orang-orang di sekitar, karena jika terlindungi dari infeksi dan penyakit, maka tubuh tidak menularkan virus ke orang lain.
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19
Advertisement