Liputan6.com, Jakarta Kemunculan varian Delta Plus di Jambi terbilang cukup mengejutkan, salah satunya bagi Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi Nirwan Satria. Apalagi angka kasus COVID-19 di Jambi sedang naik.
"Kita lihat grafik di Pulau Jawa (kasus COVID-19) sudah menurun, tetapi di luar Pulau Jawa itu mulai naik, khususnya di Provinsi Jambi," kata Nirwan saat dialog Update kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi di Wilayah Sumatera, Rabu (28/7/2021).
"Per tanggal 23 Juli 2021 saja, ini data kami ambil dari informasi teman-teman, peningkatannya naik sekitar 21 persen."
Advertisement
Nirwan melanjutkan, data di RSUD Raden Mattaher Jambi, keterisian tempat tidur isolasi dan ICU penuh.
"Di rumah sakit terbesar di Provinsi Jambi, RSUD Raden Mattaher, dari aplikasi Siranap Kementerian Kesehatan, keterisian tempat tidur isolasinya 81, yang kosong 8. Artinya, 90 persen keterisiannya," lanjutnya.
"Begitu juga ICU, tekanan negatif, cuma satu yang kosong. Tempat tidur tanpa ventilator yang kosong juga cuma satu. Jadi, di RSUD Raden Mattaher Jambi ini keterisiannya hampir penuh."
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Menarik Berikut Ini:
COVID-19 di Jambi Naik dan Varian Delta Plus
Peningkatan kasus COVID-19 di Jambi per 18 Juli 2021, menurut Nirwan Satria langsung melonjak menembus 442 orang. Padahal, sebelumnya berada di angka 100 kasus.
"Nah, ini kita lihat kejadian peningkatan kasus COVID-19 mulai tanggal 18 Juli, itu tiba-tiba kasus kami meningkat 442 orang, biasanya di bawah 100. Ini terjadi pada tanggal 18 Juli 2021," tambahnya.
Kini, penambahan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir menetap di angka 200-an kasus per hari. Bahkan kemunculan varian Delta Plus di Jambi juga menjadi masalah karena kecepatan penularannya.
"Dari kemarin, kasus COVID-19 di sini 200-an, belum turun lagi. Penambahan jumlah kasus ini juga berdampak kepada teman-teman tenaga kesehatan yang melayani pasien-pasien COVID-19," pungkas Nirwan.
"Yang menjadi masalah juga untuk kami sebagaimana kemarin diinformasikan Prof Amin Soebandrio (Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), ternyata varian Delta di Indonesia sudah ada varian Delta Plus-nya, di Mamuju, Sulawesi Barat dan di tempat kami di Jambi."
Advertisement
Dokter di Jambi yang Terpapar COVID-19
Selama pandemi COVID-19, Satgas IDI Jambi mencatat 90 dokter terpapar COVID-19. Ada yang dirawat di ICU, isolasi, dan isolasi mandiri.
"Sampai per 27 Juli 2021, informasi yang kami terima dari rekan sejawat, sekarang ini dokter yang sudah melakukan isolasi mandiri sebanyak 48 orang. Ini dari berbagai wilayah IDI Cabang di Jambi," terang Nirwan Satria.
"Ada 7 dokter yang dirawat, sedangkan ada satu dokter yang menjalani perawatan di ICU. Kami melakukan upaya maksimal untuk teman-teman yang sedang dirawat agar bisa pulih secepatnya. Untuk dokter meninggal akibat COVID-19 ada 3 orang."
Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia
Advertisement