Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akhirnya mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia Polii dan Apriani Rahayu berhasil menang dalam pertandingan final bulu tangkis melawan ganda putri asal China.
Greysia / Apriyani tampak menangis di arena usai mereka dinyatakan benar-benar menang. Dan, bukan saja mereka yang bermain, para penonton Indonesia yang menyaksikan dari layar kaca berjarak ribuan kilometer dari Tokyo pun ikut menangis.
Baca Juga
Psikolog klinis Rukiana Hutagalung mengatakan ikut menangis usai Indonesia berhasil meraih medali emas Olimpiade dari Greysia/Apriani bukanlah hal berlebihan.
Advertisement
"Itu amat sangat wajar," katanya.
Hal ini bisa terjadi karena kita sebagai penonton merasa terkoneksi karena kesamaan identitas. Kemudian, muncul juga perasaan bahwa apa yang Greysia/Apriani lakukan adalah turut memerjuangkan kita yang sama-sama bangsa Indonesia di kancah internasional.
Â
Â
Simak Juga Video Berikut
Punya Kecerdasan Emosial yang Baik
"Kemudian berkembang, penonton melepaskan hormon oksitosin yang membuat kita makin berempati kepada mereka. Sehingga kita makin mudah terkoneksi dengan Greysia / Apriyan ketika mereka menangis, penonton juga ikut merasakannya," kata psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini kepada Health Liputan6.com.
Rukiana mengatakan biasanya, penonton yang ikut menangis usai Indonesia dapat emas di Olimpiade Tokyo 2021 adalah mereka yang memiliki kecerdasan emosional yang baik.
"Jadi, mereka ini adalah orang yang menyadari betul emosinya," katanya.
Selamat Greysia/Apriani!
Advertisement