Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan guna mempercepat vaksinasi COVID-19 bakal melakukan peningkatan jumlah dosis yang disuntikkan.
"Kita sudah mau menaikan dari kapasitas pemberian dari 100 ribuan ke 400 ribuan (penyuntikan per hari). Kalau berhasil menaikan kapasitas harian, maka harusnya Desember 2021 kita sesuaikan sesuai target,” kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers online dari rumah dinas Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga
Ridwan Kamil menuturkan dengan kecepatan proses vaksinasi COVID-19 saat ini kemungkinan terdapat kabupaten dan kota yang rampung melewati tahun 2022. Bahkan juga sampai 2023.
Advertisement
Ia menjelaskan agar targetan proses vaksinasi rampung sesuai target, maka akan memaksimalkan 1.100 puskesmas yang ada. Tak hanya itu, bangunan sekolah yang libur dan pesantren akan digunakan sebagai sentra vaksinasi.
“Sehingga bulan Agustus harusnya ada akselerasi kenaikan persentase vaksin,” sebut Ridwan Kamil.
Soal Vaksinasi Dosis Ketiga pada Masyarakat
Pemerintah Jawa Barat menyatakan menunggu perintah dari Pemerintah RI soal pelaksanaan vaksinasi dosis III. Sebelumnya sebagian besar warga Jawa Barat telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19.
Saat ini, pelaksanaan vaksinasi dosis III telah diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Namun vaksinasi nakes itu belum tuntas seluruhnya
“Ada di beberapa rumah sakit salah satunya boleh di cek adalah Rumah Sakit Mata Cicendo. Itu sudah melakukan dosis tiga, menggunakan vaksin dari Moderna, Amerika Serikat," katanya.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan aksinasi dosis ketiga atau 'booster' saat ini hanya diberikan baik kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua.
"Diperkirakan jumlahnya ada sekitar 1,5 juta orang, yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021.
Advertisement