Sukses

Kemenkes: Diprioritaskan untuk Nakes, Sisa Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum

Ada delapan juta dosis vaksin Moderna yang diterima Indonesia. Saat ini memang penggunaannya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan tapi sisanya bakal digunakan untuk masyarakat umum.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mendapatkan sekitar delapan juta dosis vaksin Moderna. Penggunaan vaksin COVID-19 asal Amerika Serikat ini memang diprioritaskan untuk booster vaksin tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah sekitar 1,5 juta, lalu sisanya untuk siapa?

"Untuk masyarakat umum," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi.

Setelah dipastikan jumlahnya untuk nakes, vaksin Moderna tersebut kemudian didistribusikan agar bisa dipakai masyarakat. Hal ini demi memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 Indonesia masyarakat Indonesia yang begitu besar.

"Jadi, kurang lebih sisa dari nakes akan kita distribusikan untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksin yang 426 juta," lanjut Nadia dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Rabu, 11 Agustus 2021 siang.

Pendistribusian vaksin Moderna akan ke seluruh provinsi di Indonesia. Namun, memang jumlahnya sedikit dibanding vaksin lain seperti Sinovac atau AstraZeneca.

Tenaga kesehatan diprioritaskan mendapatkan vaksin Moderna mengingat mereka adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Risiko terpapar virus Corona lebih besar sehingga perlu diberikan tambahan atau booster agar imunitas lebih kuat menghadapi COVID-19. 

2 dari 4 halaman

Saat Ini Baru Nakes, Masyarakat Umum Nanti

Berbeda dengan Sinovac yang menggunakan suhu kulkas biasa, pada vaksin Moderna ini memang butuh perlakuan khusus. Oleh karena itu, untuk mengatasinya vaksin Moderna bakal dicairkan lalu disimpan di suhu 2-8 derajat Celsius.

"Namun, memang tidak bisa lama-lama (disimpan)," kata Nadia.

Hingga saat ini memang masyarakat umum belum mendapatkan vaksin Moderna karena masih diprioritaskan pada tenaga kesehatan.

3 dari 4 halaman

Efikasi Vaksin Moderna

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia pada Jumat (2/7/2021) memberikan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 Moderna.

Adapun, vaksin Moderna merupakan vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama yang mendapat izin penggunaan darurat oleh BPOM untuk dipakai di Indonesia.

Vaksin Moderna diberikan secara injeksi intramuskular, dengan dosis 0,5 ml dengan dua kali penyuntikkan, serta rentang waktu penyuntikan sebulan.

BPOM juga mengungkapkan bahwa berdasarkan uji klinis fase tiga, vaksin COVID-19 Moderna memiliki efikasi hingga 94,1 persen pada kelompok usia 18 hingga 65 tahun, serta 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun.

4 dari 4 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19.