Liputan6.com, Jakarta Vaksin Moderna bukan hanya untuk tenaga kesehatan. Vaksin asal Amerika Serikat ini juga akan diberikan ke masyarakat umum.
"Total vaksin Moderna (yang Indonesia terima) ada 8 juta, jadi kurang lebih sisa adari nakes akan kita distirbusik untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksin yang 426 juta," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Health Liputan6.com pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga
Vaksin Moderna sudah mendapatkan emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juli 2021. Vaksin Moderna merupakan vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama yang mendapat izin penggunaan darurat oleh BPOM untuk dipakai di Indonesia.
Advertisement
Penny K. Lukito, Kepala BPOM, mengatakan bahwa berdasarkan kajian yang mereka lakukan bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilaian Vaksin COVID-19 dan ITAGI, vaksin Moderna dinyatakan aman.
Selain itu, profil keamanan vaksin Moderna pada orang berusia dewasa di bawah 65 tahun mirip dengan kelompok usia di atas 65 tahun.
"Jadi aman," kata Penny saat konferensi pers EUA vaksin Moderna.
BPOM juga mengungkapkan bahwa berdasarkan uji klinis fase tiga, vaksin COVID-19 Moderna memiliki efikasi yang tinggi. Efikasi adalah tingkat kemanjuran atau kemampuan vaksin dalam memberikan manfaat bagi individu yang divaksinasi.
Efikasi vaksin Moderna sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18 hingga 65 tahun, serta 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun.
Efek Samping
Para tenaga kesehatan yang sudah divaksin COVID-19 di Indonesia menyampaikan ada keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan usai divaksin COVID-19.
“Vaksin Moderna ini dirasakan oleh para tenaga medis memiliki KIPI walaupun ringan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi dosis 3 untuk tenaga kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, pada 6 Agustus 2021.
KIPI dari vaksin Moderna pada umumnya demam, lengan pegal atau tidak berfungsi normal. Dengan kondisi ini, kata Anies, para tenaga kesehatan membutuhkan waktu istirahat satu sampai dua hari sehingga Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan fasilitas kesehatan perlu mengatur jadwal vaksinasi dosis 3.
Beberapa dokter di akun media sosial juga menceritakan kondisi pasca menerima suntikan vaksin Moderna. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan Yassin Bintang misalnya.
"Dokternya istirahat dulu ya. Pasca vasksinasi ketiga sedikit sumeng, sedikit sakit kepala, dan pegel-pegel, serta neyri di tempat suntik. Alhamdulillah dapat diatasi dengan banyak minum, makan enak, minum analegesik ringan, pakai sweater dan banyak senyum," katanya di IG @yassinbintang.
Mengenai efek samping ringan yang disampaikan tenaga kesehatan Siti Nadia mengatakan bahwa hal tersebut normal.
"Iya, tidak apa-apa. Kan hulang sendiri dalam tiga hari," katanya.
Nadia juga menyampaikan hingga saat ini belum ada laporan KIPI yang berat pada tenaga kesehatan usai divaksin Moderna.
Advertisement