Liputan6.com, Jakarta - Orangtua kerap khawatir melihat anaknya bermain gim online. Padahal lewat dukungan yang tepat, anak yang gemar bermain game secara virtual atau daring juga bisa menghasilkan prestasi.
"Banyak orangtua yang melarang anaknya main gim karena lupa belajar. Kalau memang dia sukanya di situ, dorong aja biar skill-nya naik. Biar berprestasi dan menghasilkan," kata Sekretaris Jendral Pengurus Pusat (PP) PERBASI, Nirmala Dewi pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Sebab, bermain gim online tak hanya sekadar bermain. Apabila telah ahli di bidang game tertentu, sang anak bisa mengikuti berbagai kompetisi e-sport. Bahkan bisa menghasilkan uang lewat kompetisi yang diikutinya.
Advertisement
Baca Juga
"Hadiah pemain e-sport pun tidak main-main. Bisa bernilai jutaan dolar, bisa milyaran," kata Nirmala dalam siaran langsung di Instagram Soul of Speaking.
Namun, perlu diingat untuk memberikan dukungan lewat cara yang tepat. Tak hanya dukungan mental, dukungan fisik pun tak kalah pentingnya bagi pemain gim online.
Pentingnya pola hidup sehat
Nirmala menjelaskan bahwa ketika seseorang ingin menjadi atlet berprestasi di dunia e-sport, penting untuk memiliki pola hidup sehat lewat makanan yang sempurna dan olahraga.
Mengingat hal tersebut dapat membantu seseorang untuk memiliki daya konsentrasi yang tinggi.
"Jangan lupa mereka teman-teman yang berlatih di warnet dari pagi sampai pagi cuma makan seadanya, dengan mereka yang berlatih secara serius dengan olahraga, makanan cukup, vitamin, tidur cukup, ketika bertanding mungkin skill bisa sama, tapi daya konsentrasi tentu akan berbeda,"Â kata Nirmala.
"Bekerja keras dengan hati yang bersih dan serahkan pada yang di atas. Yang pasti kalau sudah dilakukan syarat-syarat tadi, semoga bisa dicapai secepat mungkin,"Â Nirmala menambahkan.
Advertisement