Liputan6.com, Jakarta - Fariza Putri Salsabila, 20 tahun, Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2017 wakil Jawa Timur, saat ini tengah disibukan dengan seabreg kegiatan.
Selain sibuk kuliah, Pembawa Baki pada Upacara Pengibaran HUT ke-72 RI tengah fokus dengan usaha kecil-kecilan yang dirintisnya satu tahun terakhir.
Apabila kebanyakan anggota Paskibraka bercita-cita menjadi Abdi Negara selepas tamat dari SMA, tidak dengan Icha---sapaan akrab Fariza---yang pada saat bertugas sebagai Pembawa Baki tercatat sebagai siswi SMA Negeri 1 Blitar.
Advertisement
Baca Juga
Banyak cerita yang Icha bagikan kepada Diary Paskibraka Liputan6.com yang menghubunginya lewat aplikasi pesan singkat pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Saking sibuknya, mantan Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2017 yang punya peliharaan Piton dan Iguana sampai jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Â
Sibuk Jaga Kesehatan
Icha, mengaku, pandemi COVID-19 membuat ruang geraknya jadi terbatas. Alhasil, dia jadi putar otak untuk mencari kesibukan agar tak merasa bosan karena harus di rumah saja.
"Pernah juga sampai tipes karena kecapaian bikin cookies sampai opname. Habis itu aku juga persiapan kuliah karena akhir Agustus sudah masuk semester 5," kata Icha.
Â
Advertisement
Pembicara di Seminar
Kegiatan lain yang Icha lakukan di tengah pandemi COVID-19 adalah menjadi pembicara dalam sebuah seminar.
Seperti akhir tahun 2020, Icha diundang Komisi Pemilu Umum terkait pemilihan Wali Kota.
Â
Bisnis Cookies
Usaha kecil-kecilan yang dirintisnya satu tahun terakhir adalah berjualan cookies. Menurut Icha, bisnis yang ditekuninya lumayan menghasilkan cuan, hitung-hitung untuk uang jajan tambahan.
Icha bercerita bahwa berjualan cookies bermula dari coba-coba resep di Youtube. Waktu memulainya, Icha memegang teguh prinsipnya, yang penting coba dulu. Masalah laku atau tidaknya bisa dilihat sambil berproses.
"Akhirnya mulai tahun kemarin aku gas saja buat bisnis cookies ini selagi kuliahnya masih di rumah saja. Ternyata, Alhamdulillah banyak yang suka juga. Banyak yang kasih kritik membangun juga," katanya.
"Akhirnya aku rencana buat upgrade rasa dan bahannya. Jadi, aku ikut kelas baking online. Aku jadi makin mengerti apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan pas baking. Terus rasanya tambah enak. Tidak sia-sia kelas baking online-nya," ujarnya.
ÂÂÂView this post on Instagram
Â
Advertisement
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Selepas tamat dari SMA pada 2018, Icha mantap memilih jurusan hukum sebagai jenjang pendidikan berikutnya. Dia pun dinyatakan lolos sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang.
Memilih jurusan hukum semata-mata bukan karena ingin jadi pengacara. Menurut Icha, Fakultas Hukum memiliki jangkauan yang luas. Hampir di tiap bidang pekerjaan membutuhkan ahli huku.
"Menurut aku enggak semua yang masuk jurusan hukum harus jadi pengacara. Lulusan sarjana hukum juga bisa jadi entrepreneur," katanya.
"Selain itu, alasanku karena 'ubi societas ibi ius', di mana ada masyarakat, di situ ada hukum," Icha melanjutkan.
Icha, mengaku, pada dasarnya memang menyukai bidang hukum karena di semua aspek kehidupan terdapat nilai-nilai hukum. Sehingga ada kesempatan untuk berpreoses dalam bidang apa pun.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Advertisement