Sukses

Berlaku Mulai Besok, Batas Tarif Tertinggi Tes PCR Jadi Rp495 Ribu

Surat edaran mengenai aturan batas tarif tertinggi diedarkan besok, 17 Agustus 2021. Pemerintah lewat Kemenkes menjalaskan juga alasan harga tes PCR baru turun sekarang.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kabar baik hari ini adalah pemerintah menurunkan batas tarif tertinggi tes real time PCR. Dalam aturan sebelumnya batas tarif tertinggi tes PCR adalah Rp900 ribu, kini menjadi Rp495 ribu untuk di Pulau Jawa - Bali.

"Batasan tarif tertinggi untuk Real Time PCR diturunkan menjadi Rp495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali. Dan, Rp525 ribu untuk di luar Pulau Jawa dan Bali," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Abdul Kadir, pada konferensi pers daring pada Senin, 16 Agustus 2021.

"Untuk itu kami mohon agar seluruh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lainnya dapat mematuhi batasan tarif tertinggi Real Time PCR," lanjut Kadir.

Surat edaran mengenai perubahan batas tarif tertinggi RT PCR bakal dikirimkan besok ke instansi terkait. "Berlaku besok. Per tanggal 17 Agustus besok sudah ada surat edarannya," kata Kadir.

Mengenai pengawasan harga, hal tersebut akan dilakukan kepada dinas kesehatan provinsi serta kabupaten/kota masing-masing.

"Kewenangan memberikan sanksi diberikan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten dan kota."

Kadir juga menerangkan alasan harga di Jawa - Bali lebih rendah dari yang di luar Jawa Bali karena memperhitungkan aspek biaya transportasi. "Jawa-Bali merupakan pusat perdagangan yagn tidak membutuhkan biaya transportasi yang besar. Di Papua atau Kalimantan, itu lebih besar," katanya.

 

2 dari 3 halaman

Kenapa Baru Sekarang Turun?

Penurunan harga tarif tes RT PCR, kata sudah memperhitungkan beberapa komponen. Mulai dari biaya reagen, biaya administratif, serta biaya habis pakai medis lainnya.

Kadir juga menerangkan bahwa baru bisa sekarang harga tes RT PCR turun. Yakni karena adanya penurunan harga beberapa aspek komponen.

"Memang pada tahap awal reagen yang kita beli harganya masih tinggi. Jadi masih mengacu pada hal tersebut. Pada saat itu, pada tahap awal barang habis pakai masih mahal, seperti harga masker, hazmat kan masih tinggi."

Evaluasi harga akan terus dilakukan, termasuk mengenai kemungkinan harga tes RT PCR lebih rendah dari Rp495 ribu dan Rp525 ribu.

3 dari 3 halaman

Infografis Manfaat Tes Usap Rapid Antigen dan PCR.