Liputan6.com, Bali ‘Believing is seeing’. Apa yang kita yakini itulah yang akan kita lihat. Alam pikiran bawah sadar membentuk keyakinan yang akan menjadi nilai untuk menjalani hidup.
Nilai itulah yang dimiliki oleh seorang Greysia Polii dalam menjalani profesinya sebagai seorang atlet bulutangkis. Kejadian tak mengenakkan pada Olimpiade London 2012 tak lantas membuatnya menyerah.
Delapan tahun berselang, akhirnya dia berhasil meraih medali emas untuk cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Advertisement
Baca Juga
“Sampai detik aku bilang sama diriku ‘gak bisa’, ternyata tuh masih ada 10 persen diriku yang bilang, 'jalanin. Kamu belum kelar. You have to go',” kata Greysia Polii lewat rekaman wawancara di aplikasi podcast Inspigo.
Sugesti positif yang kerap dikirimkan ke alam pikiran bawah sadarnya telah berhasil melecutkan semangatnya untuk terus berusaha. Meskipun banyak yang tak yakin akan keberhasilannya, tapi semangatnya tetap tak surut.
Saat kita meyakini sesuatu maka akan terjadi dengan mudah. Keyakinan akan membentuk kenyataan. Pada saat kita menginginkan sesuatu tidak jarang kita berdoa supaya tersebut bisa terwujud.
Mengapa kita punya harapan? Karena kita hidup makhluk sosial. Sifat alami manusia adalah makhluk yang tak mau menjadi inferior (lebih rendah) dalam lingkungannya tersebut.
Keinginan biasanya didasari atas apa yang dilihat, didengar, dirasakan. Indra manusia memang tidak ingin beda (inferior) dari lingkungannya.
Dalam ilmu pikiran bawah sadar ada yang disebut dengan keyakinan. Lingkungan membentuk keyakinan. Itu terbentuk dengan sendiri bergantung dengan pengalaman yang dilewati sejak kecil.
Dokter Darmika, seorang hynotherapist di Bali, mengatakan keyakinan yang terus menerus ditanamkan ke dalam diri berhasil membawa nilai baru dalam kehidupan. "Sebuah keyakinan yang mengantarkan pada takdir yang diinginkan," katanya kepada Health Liputan6.com, di Bali, ditulis Sabtu (28/8/2021).
5 Langkah Alam Bawah Sadar
Berikut 5 Cara Menembus Pikiran Bawah Sadar, menurut dokter Darmika:
1. Figur Otoritas
Ayah atau ibu, guru, senior, atasan di tempat kerja adalah figur otoritas dalam hidup kita. Mereka adalah orang yang sangat kita idolakan dan ingin kita tiru.
Kata-kata baik dari mereka akan menjadi sugesti yang kuat, namun jika kata-katanya menyakitkan akan ikut membentuk nilai dalam hidup. Temukan hal baik, yang paling kuat yang ingin kita tiru dari figur otoritas tersebut.
2. Figur Idola
Artis atau influencer adalah sosok yang sangat berpengaruh. Apapun yang dilakukan mereka pasti akan ditiru penggemarnya. Contoh yang paling sering diikuti gaya hidup seperti cara pakaian, perhiasan, kosmetik yang dipakai, makanan, minuman yang dikonsumsi, kendaraan yang dipakai dan segala sesuatu yang ada di diri mereka.
Para artis, influencer membentuk pikiran bawah sadar kita untuk cenderung meniru. Pada fase ini penting untuk memilih figure idola agar tidak salah mengikuti.
3. Emosi yang Intens
Saat melakukan seuatu dengan kekuatan emosi yang nyata seperti rasa gembira, syukur, sedih, marah, kecewa akan membuat area krits kita pada posisi istirahat (rest). Pada saat itulah alam bawah sadar kita terbuka.
Kondisi itu membuat segala informasi yang muncul akan menjadi sebuah nilai atau sudut pandang.
Apabila itu adalah satu hal buruk yang ingin kita lupakan, maka pertama-tama adalah dengan cara mengingat dan menggali kembali, lalu menerima dan memaafkannya. Tahap ini memerlukan bantuan ahli untuk bisa merilis secara utuh.
Advertisement
4. Afirmasi Berulang
Mensugesti diri berulang-ulang. Ini baik dipadu dengan emosi yang intens. Dilakukan setiap hari, rutin, konsisten, diulang-ulang. Misal kita mempunyai impian, harapan, maka ucapkan itu berulang-ulang, seperti ingin sehat, ingin sukses, ingin jadi lebih baik.
Contoh saat kita punya impian besar untuk menang dalam suatu pertandingan besar, maka afirmasikan keinginan itu setiap saat, gambarkan, tuliskan, rasakan munculnya emosi yang intens rasa bahagia ketika bisa mencapai impian itu.
Nilai positif atau sugesti seperti itulah yang akan diterima oleh alam bawah sadar dan tumbuh menjadi nilai.
5. Fokus dan Relax
Meditasi, berdoa, keterhubungan, seperti zikir, mantra, dengan ketenangan dan relax. Mengajak ngobrol pikiran secara intens, diulang-ulang. Sampai bisa mengubah ke kondisi sebaliknya.
Apabila pengaruh sebelumnya masih kuat maka akan masih ada pertentangan dalam diri. Misalkan kita ingin sukses, namun dalam diri kita punya nilai yang beda tentang arti sukses itu. Misalkan nilai sukses kita 10, namun dalam diri kita 100 maka itu akan sulit ditembus. Jadi, pertentangan dalam diri itu harus dikenali dulu powernya.
Fokus dan relax adalah cara kerja dari hypnotherapy. Untuk menembus pikiran bawah sadar untuk menanamkan nilai baru. Nilai baru tersebutlah hasil dari sugesti yang kita buat.
Infografis Ayo Jaga Diri dan Kelola Stres Saat Pandemi Covid-19.
Advertisement