Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Oxygen for Indonesia yang diinisiasi oleh para figur publik seperti YouTuber Atta Halilintar hingga Najwa Shihab telah berhasil mendatangkan 1.500 konsentrator oksigen.
Kedatangan konsentrator oksigen ini telah ditinjau oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Minggu, 15 Agustus 2021 di Sunter, Jakarta Utara.
1.500 konsentrator oksigen ini merupakan hasil gotong royong dari sejumlah perusahan, startup, puluhan figur publik serta jutaan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, 1.000 konsentrator oksigen dari gerakan Indonesia PASTI BISA yang kini telah melebur bersama dalam gerakan Oxygen for Indonesia juga telah sampai ke Tanah Air.
Advertisement
Gerakan ini secara total telah memberikan 2.500 alat konsentrator oksigen yang sebagian telah disalurkan ke rumah sakit sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
Keseluruhan alat akan didistribusikan ke lebih dari 200 rumah sakit dengan cakupan ke berbagai daerah termasuk salah satunya Aceh, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
“Pagi ini saya meninjau langsung 1.500 konsentrator oksigen tahap kedua yang berhasil didatangkan oleh gerakan Oxygen for Indonesia. Apresiasi saya untuk gerakan seperti ini dalam membantu percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia,” kata Budi dalam keterangan pers dikutip Rabu (18/8/2021).
Nantinya konsentrator oksigen ini akan didistribusikan bersama ke rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
“Saya rasa hadiah paling besar untuk ulang tahun negara kita ke-76 ini adalah bagaimana kita semua dapat bekerja sama dan bersatu dalam melawan pandemi ini,” tambah Budi.
Kontribusi Atta Halilintar
Atta Halilintar, salah seorang figur publik yang ikut menggalang dana untuk pengadaan konsentrator oksigen, turut mengunjungi lokasi penyimpanan di waktu terpisah.
Melalui halaman galang dana kitabisa.com/hatibaiklawancovid19, Atta telah berhasil mengumpulkan 695 juta rupiah hasil donasi dari 12 ribu orang.
“Aku pernah ngalamin COVID-19, rasanya enggak enak banget, susah napas. Aku tahu betul rasanya gimana, betapa pentingnya oksigen di masa-masa sulit seperti ini. Untuk itu lewat galang dana ini aku mau membantu saudara-saudaraku yang tengah berjuang melawan pandemi ini,” ungkap Atta.
Advertisement
Butuh 1.546.446 m3 Oksigen per Hari
Menurut data, Indonesia membutuhkan 1.546.446 meter kubik (m3) oksigen per hari untuk penanganan virus COVID-19.
Jumlah ini tertinggi se-Asia Tenggara. Ketersediaan oksigen di beberapa RS khususnya di luar Pulau Jawa juga mulai menipis hingga ada yang hanya bisa bertahan 24 jam ke depan.
Karenanya, Oxygen for Indonesia terus mengajak perusahaan, figur publik dan masyarakat untuk bergotong royong membantu percepatan pemenuhan kebutuhan oksigen ini.
Hingga Jumat 13 Agustus 2021, tercatat sebanyak 20 figur publik yang turut menggalang dana untuk Oxygen for Indonesia, di antaranya adalah Najwa Shihab, Andy Noya, Rachel Vennya hingga grup musik Project Pop.
Lebih dari 60 perusahaan dalam dan luar negeri juga turut bergotong royong untuk mencapai tujuan bersama ini, seperti East Ventures, Sequoia India, Intudo, Goventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk’s Hill Ventures, Open Space Ventures, Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, KAYA.ID, Bibit, Flip, Benih Baik, Bonza, dan Narasi.
Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus COVID-19
Advertisement