Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin mulai menyadari kalau berat badan tidak turun secepat ketika masih muda. Kenapa hal tersebut bisa terjadi, apa karena faktor usia? Orang sering mengatakan itu semua karena metabolisme di tubuh mulai berkurang. Namun, sebuah penelitian memberikan alasan yang menarik.
Ditulis laman Eat This, sebuah studi yang baru diterbitkan di Science mengungkapkan bahwa usia ketika metabolisme mulai melambat sebenarnya jauh lebih lambat daripada yang diperkirakan sebagian besar penelitian sebelumnya.
Temuan ini mungkin mengubah apa yang Anda yakini tentang diet, usia, dan metabolisme. Dan, studi ini juga menghancurkan kepercayaan umum tentang gender dan metabolisme.
Advertisement
Baca Juga
Padahal selama ini aplikasi diet, mesin kebugaran, timbangan berat badan elektronik, dan lainnya sering meminta Anda memilih jenis kelamin.
Ini karena pemahaman konvensional bahwa pria membakar lebih banyak kalori daripada wanita. Namun, penelitian ini tidak menemukan perbedaan dalam pengeluaran energi antara kedua jenis kelamin.
Fakta Terkait Metabolisme
Seperti yang ditunjukkan laporan New York Times, lebih dari 80 peneliti dari 63 institusi pengajaran yang terletak di seluruh Amerika Utara, Eropa, Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Karibia, mengirimkan data untuk dikumpulkan dan dianalisis untuk penelitian ini.
Data telah diambil selama 40 tahun dari 6.500 orang berusia antara delapan hari dan 95 tahun.
Studi ini menemukan bahwa kecepatan metabolisme seseorang dipengaruhi oleh apa yang penulis sebut sebagai 'empat tahap kehidupan yang berbeda'.
Advertisement
Empat Tahapan Kehidupan
1. Bayi hingga satu tahun memiliki metabolisme tercepat, sekitar 50 persen lebih cepat daripada orang dewasa
2. Setelah berumur satu tahun, metabolisme menurun perlahan ke tingkat dewasa pada usia sekitar 20 tahun
3. Metabolisme tetap stabil di masa dewasa yakni usia 20 hingga 60, bahkan selama kehamilan
4. Kemudian, para peneliti melaporkan, pengeluaran energi menurun pada orang dewasa yang lebih tua, sekitar 20 persen, hingga usia 95. Ini mungkin berarti bahwa organ-organ penting berfungsi kurang baik seiring bertambahnya usia.
"Karena jantung, hati, otak, dan ginjal menyumbang 65 persen dari tingkat metabolisme istirahat kita," tulis New York Times melaporkan
Bagaimana dengan menopause?
"Kami tidak melihatnya," kata penulis utama Herman Pontzer, PhD, seorang antropolog evolusioner.
Untuk itu, cobalah untuk menemukan cara makan sehat dan tetap aktif.
Apabila memungkinkan, libatkan orang-orang di dalam hidup Anda untuk melakukannya bersama-sama. Ini menjadi pendekatan yang pasti untuk menjaga kebugaran dan fisiologi Anda dalam kondisi prima.
Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai
Advertisement