Liputan6.com, Jakarta - Direktur Umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan, setelah meningkat selama hampir dua bulan, jumlah kasus dan kematian global akibat COVID-19 stabil pekan lalu.
Namun, stabil pada tingkat yang sangat tinggi, yakni lebih dari 4,5 juta kasus COVID-19 dan 68 ribu kematian akibat Corona. Situasinya pun sangat berbeda dari daerah ke daerah, negara ke negara, provinsi ke provinsi, dan kota ke kota.
Beberapa wilayah dan negara terus mengalami peningkatan tajam dalam kasus dan kematian yang disebabkan virus Corona, sementara yang lain menurun.
Advertisement
Baca Juga
“Selama virus ini beredar di mana-mana, itu adalah ancaman di mana-mana,” ujar Tedros dalam pidato pembukaan konferensi pers tentang COVID-19, 25 Agustus 2021 mengutip who.int Jumat (27/8/2021).
Tidak ada jalan pintas untuk menangani situasi ini, lanjutnya. WHO terus merekomendasikan pendekatan komprehensif berbasis risiko kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang terbukti, dalam kombinasi dengan vaksinasi yang merata.
“Bahkan saat kami tetap fokus untuk mengakhiri pandemi, WHO bergerak maju dengan rencana untuk memahami asal-usulnya," katanya.
Terkait SAGO
Jumat lalu, pihak Tedros mengeluarkan panggilan terbuka kepada para ilmuwan di seluruh dunia untuk mendaftar ke Scientific Advisory Group for the Origins of Novel Pathogens (SAGO).
Kelompok penasihat ilmiah untuk mencari asal usul patogen novel atau SAGO akan terdiri dari para ahli yang bertindak dalam kapasitas mereka sendiri. Bukan sebagai perwakilan dari Negara Anggota.
Kelompok ini akan memainkan peran penting dalam mempelajari kemunculan patogen baru, termasuk fase studi selanjutnya tentang asal-usul SARS-CoV-2.
“Kami mendorong semua profesional yang memenuhi syarat untuk melamar. Kami membutuhkan orang-orang terbaik untuk menjadi bagian dari kelompok penasihat baru yang penting ini.”
“Saya ingin menekankan bahwa SAGO tidak akan menunda kemajuan studi tentang asal-usul SARS-CoV-2,” sambungnya.
Advertisement
Melanjutkan Studi yang Ada
Laporan tim internasional yang diterbitkan pada Maret menguraikan sejumlah studi yang dapat dilakukan tanpa penundaan. WHO telah mendorong semua pihak untuk melanjutkan studi tersebut.
“Bahkan saat kami melanjutkan pekerjaan kami untuk memahami bagaimana pandemi ini dimulai, kami juga bergerak maju dengan rencana untuk memperkuat pertahanan dunia terhadap epidemi dan pandemi di masa depan.”
Ada beberapa laporan dengan banyak rekomendasi tentang cara melakukan ini, termasuk laporan Panel Independen tentang Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi, Komite Peninjau Peraturan Kesehatan Internasional, Komite Pengawas dan Penasihat Independen WHO Health Program Darurat, dan lain-lain.
Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19
Advertisement