Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan berencana agar PeduliLindungi dapat tersedia ke sejumlah aplikasi lain. Upaya ini mempermudah masyarakat dapat check-in tatkala PeduliLindungi digunakan sebagai skrining selama penyesuaian protokol kesehatan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dalam penerapan perpanjangan PPKM, Pemerintah melaksanakan beberapa uji coba penyesuaian aktivitas masyarakat. Pemerintah menginisiasi pengembangan aplikasi PeduliLindungi dalam rangka mengoptimalkan perlindungan kesehatan masyarakat, yang salah satunya sebagai fungsi skrining untuk memasuki suatu tempat atau área.
Advertisement
Baca Juga
"Ini (PeduliLindungi) belum sempurna, aplikasi ini baru berjalan. Aplikasi ini memang di setting (atur), terutama fungsi pertama adalah skrining. Karena kami mengalami banyak keluhan, banyak pemalsuan yang dilakukan di airport (bandara), di tempat-tempat umum," jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, beberapa hari lalu.
"Semua data lab tes COVID-19 dan vaksinasi kita masukkan secara online. Mungkin bulan mulai bulan depan, semua airport enggak usah perlu bawa papper (kertas) lagi, begitu check-in sudah langsung bisa cek online Kementerian Kesehatan dengan PeduliLindungi. Nanti, rencana kami akan buka ke tiket.com atau Traveloka dan lain sebagainya."
Menurut Budi Gunadi, rencana integrasikan PeduliLindungi dengan aplikasi seperti tiket.com dan traveloka, masyarakat bisa langsung check-in ke sistem aplikasi layanan pemesanan tiket tersebut.
"Nanti bisa secara online langsung check-in ke sistemnya. Jadi, tidak diperlukan lagi kertas-kertas sekaligus untuk mengurangi pemalsuan," lanjutnya.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Go-jek hingga Tokopedia Mulai Berdatangan
Tak hanya aplikasi layanan pemesanan tiket saja, Budi Gunadi Sadikin menyebut, sejumlah permintaan juga datang dari Go-jek, Shopee, dan Tokopedia. Mereka juga ingin memasukkan PeduliLindungi lewat platformnya.
"Kita akan buka (PeduliLindungi) ke platform lainnya. Ada Go-jek, Shopee atau Tokopedia sekarang juga yang sudah mulai berdatangan ke kami. Mereka juga bisa menggunakan aplikasi mereka," ujarrnya.
"Ini karena pengguna yang download-nya (unduh) sudah banyak Semua orang bisa pakai."
Pemanfaatan teknologi digital dengan Peduli Lindungi diharapkan dapat mempermudah dan menyingkat alur informasi, efektif, dan adaptif diadopsi dalam beragam sektor. Selain itu, teknologi digital berperan penting dalam memandu jarak atau lokasi, yang merupakan fitur penting dalam pengendalian penyebaran COVID-19.
Pengaplikasian teknologi digital dalam mendukung penerapan protokol kesehatan dan 3T (Testing, Tracing, Treatment) adalah salah satu upaya krusial dalam pengendalian pandemi.
Masyarakat perlu mulai membiasakan diri dengan PeduliLindungi dalam kehidupan sehari-harinya, yang mencakup fungsi skrining, tracing, dan protokol kesehatan.
"Yang penting buat bagi kami, fungsi skrining, tracing, dan protokol-protokol kesehatannya kita bisa jalankan," imbuh Menkes Budi.
Advertisement