Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan akan terus mendukung produksi alat kesehatan dalam negeri. Seperti pembangunan pabrik-pabrik dan industri alat kesehatan.
“Ini merupakan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk bisa lebih agresif membangun kapasitas untuk memproduksi alat kesehatan dalam negeri,” ujar Budi dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan ditulis Selasa (31/8/2021).
Baca Juga
Budi Sadikin menjelaskan, total pengeluaran negara untuk sektor kesehatan berkisar di angka Rp490 triliun dalam setahun. Pengeluaran ini paling besar digunakan untuk membayar layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan juga penggunaan alat kesehatan.
Advertisement
Sehingga, hal ini diharapkan bisa meningkatkan kemandirian Indonesia dalam penggunaan alat kesehatan dalam negeri. Terlebih, Budi Sadikin juga memastikan akan adanya kebijakan-kebijakan afirmasi yang dikeluarkan terkait hal tersebut.
"Kami akan terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan afirmasi yang mengarahkan agar semua pembelian alat kesehatan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dilakukan dan diprioritaskan ke perusahaan yang memproduksi alat kesehatannya dari dalam negeri,” ujar Budi.
Gencarkan produksi dalam negeri
Saat ini, izin edar terkait alat kesehatan juga mengalami peningkatan dengan total sebanyak 9.400. Sebelumnya, izin edar untuk alat kesehatan dalam negeri hanya berjumlah 2.300.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan pentingnya ketahanan terkait produksi alat kesehatan dalam negeri. Mengingat ketergantungan industri Indonesia saat ini terhadap bahan baku impor sangatlah tinggi.
“Ini yang menjadi target kita. Jadi permintaan produk farmasi Indonesia sebagian besar harus dapat diproduksi dalam negeri. Jangan sampai kita hanya mengandalkan impor saja,” ujar Luhut.
Advertisement