Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Gairah Seks Meningkat Saat Hamil, Ini Faktor Penyebabnya

Bagaimanakah jika gairah seks meningkat saat kehamilan? Apakah wajar dan aman dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta Selama proses kehamilan, beberapa wanita mungkin akan merasakan hal yang sama seperti ngidam atau bahkan mual. Namun, bagaimanakah dengan gairah seksualnya?

"Libido itu dapat berubah-ubah saat kehamilan. Gairah seks ibu hamil cenderung naik dan turun selama sembilan bulan. Namun biasanya terjadi peningkatan pada trimester pertama dan ketiga," ujar dokter kebidanan dan kandungan Adeeti Gupta dikutip Health, Selasa (31/8/2021).

Sehingga, Adeeti menamakan trimester kedua sebagai "masa tenang" bagi libido ibu hamil. Karena hormon sudah cenderung mengalami peningkatan pada tiga bulan sebelumnya.

"Biasanya, libido meningkat lagi pada trimester ketiga pada kehamilan. Ada peningkatan hormon yang cukup tinggi sebelum seorang ibu akan melahirkan," ujar Adeeti.

Meskipun begitu, gairah seks tetap bisa terhalang dengan gejala fisik yang muncul seperti mual, sakit punggung, kelelahan, ataupun kontraksi yang muncul.

2 dari 3 halaman

Faktor pendorong

 Tak hanya itu, ternyata peningkatan gairah seks atau orgasme saat kehamilan juga didorong oleh faktor lainnya seperti adanya peningkatan hormon.

Saat kehamilan, hormon estrogen, progesteron, kortisol, dan testosteron ternyata ikut mengalami peningkatan. Hormon-hormon tersebut yang berpotensi meningkatkan sensitivitas dan respons seksual pada ibu hamil.

"Perubahan fisik juga menyebabkan adanya peningkatan gairah seks pada ibu hamil. Karena jumlah darah yang mengalir pada tubuh meningkat hampir 50 persen saat menuju fase kelahiran. Itulah yang membuat adanya dorongan seks lebih tinggi," ujar Adeeti.

Ternyata, peningkatan gairah seks saat kehamilan memang mungkin terjadi dan merupakan suatu hal yang normal.

Namun, Adeeti juga mengingatkan untuk menggunakan posisi seks ternyaman bagi ibu hamil dan mengonsultasikan itu pada dokter masing-masing.

"Gunakanlah posisi seks yang masuk akal. Apabila muncul bercak atau sakit saat trimester pertama, maka hindari seks yang agresif. Tekanan pada panggul juga dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan," ujar Adeeti.

3 dari 3 halaman

Infografis