Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke 47 dan 48 menambah pasokan vaksin Indonesia menjadi 219,6 juta dosis. Kedua kedatangan tersebut pada Kamis, 2 September 2021 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sesuai data terbaru Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang diterima Health Liputan6.com, berikut ini rincian jumlah dosis vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia berdasarkan bentuk dan produsen vaksin per 2 September 2021:
Â
Advertisement
Baca Juga
1. Vaksin Sinovac Biotech Ltd: total diterima bentuk bahan baku (bulk) 153.900.280 dan 28.000.000 vaksin jadi (finished product)
2. AstraZeneca PLC: vaksin bentuk jadi 18.725.140
3. Sinopharm (China National Pharmaceutical Group): vaksin bentuk jadi 8.250.000
4. Moderna: vaksin bentuk jadi 8.000.160
5. Pfizer: vaksin bentuk jadi 2.756.520
Total Kedatangan Vaksin COVID-19 219.632.100
Total bahan baku 153.900.280
Total vaksin jadi 65.731.820
Rincian Vaksin Jadi
a. Vaksin yang diolah dari bahan baku vaksin Sinovac: estimasi menjadi vaksin jadi 124.500.000
b. Bentuk jadi: 64.619.480
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kedatangan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Pada kedatangan vaksin COVID-19 tahap 47, Indonesia menerima kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 1.195.740 dosis.
Secara total, Indonesia akan mendatangkan 56.000.000 dosis vaksin Pfizer dalam beberapa waktu ke depan. Kedatangan kemarin, merupakan bagian dari jumlah tersebut.
Selanjutnya, pada kedatangan vaksin tahap 48, Indonesia menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis. Ini merupakan donasi dari Australia.
Indonesia akan menerima 2.500.000 dosis vaksin AstraZeneca, yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2021 dan termasuk bagian dari donasi Pemerintah Australia. (Selengkapnya:Â Indonesia Terima 500 Ribu Vaksin AstraZeneca dari Australia)
Advertisement